Gubernur Aceh Minta Kerja Sama Tertibkan Perusahaan Sawit di Aceh Timur
Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, meminta kerja sama Pemkab Aceh Timur untuk menertibkan perusahaan sawit agar sesuai HGU dan memberikan plasma 30 persen kepada masyarakat.

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, telah meminta Bupati dan Wakil Bupati Aceh Timur untuk bekerja sama dengan Pemerintah Aceh dalam menertibkan perusahaan-perusahaan sawit di wilayah tersebut. Permintaan ini disampaikan pada Rabu, 19 Maret 2024, usai pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Timur periode 2025-2030 di Aceh Timur.
Mualem menekankan pentingnya kepatuhan perusahaan sawit terhadap aturan yang berlaku. Luas lahan perkebunan sawit harus sesuai dengan Hak Guna Usaha (HGU) yang telah diberikan. Lebih lanjut, ia juga menyoroti pentingnya perhatian perusahaan terhadap kesejahteraan petani dan masyarakat sekitar.
Langkah konkrit akan segera diambil Pemerintah Aceh untuk memastikan kepatuhan tersebut. Tim pengukuran akan diturunkan pasca Idul Fitri untuk memverifikasi luas lahan perkebunan sawit di Aceh Timur. Tindakan tegas akan diberikan jika ditemukan penyimpangan dari HGU yang telah ditetapkan.
Penertiban Perusahaan Sawit dan Kesejahteraan Masyarakat
Mualem menegaskan komitmennya untuk memastikan kesejahteraan masyarakat Aceh Timur. Salah satu caranya adalah dengan mewajibkan perusahaan sawit memberikan 30 persen plasma dari total luas HGU kepada masyarakat setempat. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar perkebunan sawit.
Selain penertiban perusahaan sawit, Mualem juga mendorong pengembangan potensi ekonomi Aceh Timur di sektor lain. Sektor pertanian, perkebunan, kelautan, dan perikanan dinilai memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian daerah. Ia berharap pemerintah daerah dapat mengoptimalkan potensi tersebut.
Pemerintah Aceh berkomitmen untuk mendukung penuh upaya tersebut. Kerja sama yang erat antara Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur sangat penting untuk keberhasilan program ini. Harapannya, kesejahteraan masyarakat Aceh Timur akan meningkat secara signifikan.
Harmoni dan Koordinasi Antar Lembaga
Dalam kesempatan yang sama, Mualem juga memberikan pesan kepada Pemerintah Aceh Timur yang baru dilantik. Ia menekankan pentingnya menjaga keharmonisan hubungan dengan legislatif dan menjalin koordinasi yang baik dengan Pemerintah Aceh. Hal ini dinilai krusial untuk kelancaran pembangunan di Aceh Timur.
Dukungan masyarakat dan doa ulama juga dianggap penting untuk keberhasilan pembangunan. Mualem berharap Pemerintah Aceh Timur dapat selalu mendapatkan dukungan tersebut. Dengan demikian, pembangunan di Aceh Timur dapat berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang diharapkan.
Penertiban perusahaan sawit di Aceh Timur merupakan langkah penting untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja sama yang baik antara Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur sangat penting untuk keberhasilan program ini. Harapannya, Aceh Timur akan semakin maju dan sejahtera.
"Luas kebun sawit perusahaan yang ada di Aceh Timur harus sesuai dengan hak guna usaha (HGU) dan perusahaan juga harus memperhatikan petani dan masyarakat sekitar," kata Mualem.