Gubernur Jateng Luncurkan Program Kecamatan Berdaya: Dorong Kemajuan Ekonomi dan Kreativitas Warga
Gubernur Jawa Tengah meluncurkan program Kecamatan Berdaya di Solo, bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan mendorong kemajuan ekonomi di seluruh wilayah Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, resmi meluncurkan program Kecamatan Berdaya di Taman Cerdas, Kecamatan Jebres, Solo, pada Rabu, 23 April. Program ini bertujuan untuk menjadikan setiap kecamatan di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah sebagai pusat kemajuan ekonomi dan kreativitas warga, sekaligus sebagai pusat pemberdayaan kelompok rentan.
Peluncuran program ini menandai upaya pemerintah provinsi untuk menjangkau dan memberdayakan seluruh lapisan masyarakat, termasuk perempuan, anak-anak, penyandang disabilitas, dan anak muda berpotensi. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif hingga ke 8.563 desa/kelurahan di Jawa Tengah.
Menurut Gubernur, program Kecamatan Berdaya dipilih karena kecamatan dianggap sebagai kepanjangan tangan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam menjangkau daerah-daerah. "Karena kecamatan menjadi kepanjangan tangan pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota. Provinsi kalau mau langsung menyentuh desa tidak mampu. Jumlah desa/kelurahan 8 ribuan, tapi kalau camat mampu," ungkap Gubernur Ahmad Luthfi.
Pemberdayaan Masyarakat dan Penguatan Ekonomi Lokal
Program Kecamatan Berdaya akan fokus pada pengembangan potensi kelompok sasaran melalui pelatihan dan konseling. Sasarannya adalah kelompok-kelompok rentan dan kelompok masyarakat yang memiliki potensi untuk dikembangkan. "Masing-masing kelompok harus tumbuh dan mandiri. Lebih jauh, mereka diharapkan memiliki efek domino memajukan masing-masing wilayah," tambah Gubernur.
Pelatihan yang diberikan akan disesuaikan dengan kompetensi masing-masing kelompok. Selain itu, para penerima manfaat juga akan dipertemukan dengan akademisi dan wirausahawan untuk mendapatkan bimbingan dan akses pasar yang lebih luas. Saat ini, sudah ada empat kecamatan di setiap kabupaten dan kota yang menjadi model bagi program ini.
Bupati dan wali kota nantinya akan menetapkan kecamatan mana saja yang akan menjadi bagian dari program Kecamatan Berdaya. "Tidak ada lagi kelompok yang tidak diopeni. Anak-anak muda potensial juga diwadahi. Isinya program maupun konseling," jelas Gubernur.
Gubernur juga menekankan pentingnya peran aktif anak muda dalam program ini. Mereka akan diberikan wadah dan kesempatan untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Integrasi Sumber Daya dan Komitmen Bersama
Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Ketua Tim Koordinasi Kecamatan Berdaya Provinsi Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, menjelaskan bahwa program ini menyatukan komitmen berbagai sumber daya, mulai dari pemerintah daerah, desa, kelurahan, masyarakat, perguruan tinggi, hingga dunia usaha. Semua komponen tersebut dikerahkan untuk memberdayakan perempuan, anak, disabilitas, dan generasi muda.
Program ini juga bertujuan mengintegrasikan kepentingan dan aspirasi masyarakat, serta hak-hak mereka dalam perencanaan pembangunan. "Termasuk penguatan pelayanan publik dalam tata ruang wilayah dan wujudkan pembangunan berkeadilan, inklusif, dan berkelanjutan," kata Nawal Arafah Yasin.
Nawal juga menambahkan bahwa program ini telah dikomunikasikan ke pemerintah pusat dan dianggap sebagai best practice program nasional. Tingginya partisipasi perempuan, anak, disabilitas, dan anak muda kreatif menjadi nilai tambah program ini. "Kunci program ini adalah pelayanan publik yang responsif pada problem-problem di masyarakat," tegasnya.
Dukungan dari Perguruan Tinggi
Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS), Prof. Hartono, memberikan dukungan penuh terhadap program Kecamatan Berdaya. Ia menilai program ini sejalan dengan program kampus yang memberi perhatian pada kelompok-kelompok rentan.
UNS akan memberikan berbagai dukungan, termasuk pelatihan, pola asuh keluarga, dan menerjunkan mahasiswa KKN untuk membantu menyelesaikan permasalahan di Jawa Tengah. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat implementasi program dan memberikan dampak yang lebih luas.
Pada acara peluncuran, Gubernur Ahmad Luthfi juga berkesempatan menyapa anak-anak yang berlatih tari dan taekwondo, serta para pelaku UMKM yang memamerkan produk lokal. Ia memberikan hadiah alat tulis sekolah kepada anak-anak dan memberikan apresiasi kepada para pelaku UMKM.
Program Kecamatan Berdaya diharapkan dapat menjadi model pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan di Jawa Tengah, serta memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat.