Gubernur NTB Pastikan Rombak Pejabat, 13 OPD Segera Terisi
Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, memastikan akan segera merombak jajaran kepala dinas dan merampingkan OPD untuk mengisi kekosongan jabatan dan penghematan anggaran.

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhammad Iqbal, memastikan akan melakukan perombakan besar-besaran terhadap jajaran kepala dinas dan merampingkan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi NTB. Langkah ini diambil untuk mengisi 13 posisi pimpinan OPD yang kosong dan mendukung program penghematan anggaran. Perombakan ini dijadwalkan akan dilakukan dalam waktu dekat.
Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Iqbal saat ditemui di Kantor Gubernur NTB di Mataram, Senin (3/3). Ia didampingi oleh Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri, dan Sekretaris Daerah NTB, Lalu Gita Ariadi. Gubernur menekankan pentingnya langkah ini untuk memastikan roda pemerintahan tetap berjalan efektif dan efisien.
"Yang pasti 13 OPD kosong pasti akan segera kami isi," tegas Gubernur Iqbal. Perombakan ini bukan hanya sekedar mengisi kekosongan jabatan, tetapi juga merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi pemerintahan Provinsi NTB.
Perombakan dan Restrukturisasi OPD
Sebelum melakukan mutasi jabatan, Gubernur Iqbal menjelaskan bahwa pihaknya akan terlebih dahulu mengusulkan struktur organisasi tata kerja (SOTK) kepada DPRD NTB. Hal ini dilakukan untuk memastikan kesesuaian struktur organisasi dengan rencana program kerja ke depan.
"Kami mau lihat mana di struktur itu yang tidak berubah langsung kami cepat-cepat isi (mutasi) supaya OPD bisa berlari. Tapi mana yang berubah, kami lakukan penyesuaian," ujarnya. Penyesuaian ini termasuk kemungkinan merger beberapa OPD, pembentukan OPD baru, atau pemisahan OPD yang ada.
"Artinya ada merger, bahkan ada yang berdiri lagi. Ada yang disendirikan lagi sesuai kebutuhan," sambung Gubernur Iqbal, menjelaskan rencana restrukturisasi OPD yang akan dilakukan.
Proses pengisian jabatan akan dilakukan melalui panitia seleksi (pansel), baik untuk eselon II maupun eselon III. Untuk jabatan eselon III, akan diterapkan sistem "beauty contest" untuk menjaring kandidat terbaik.
Proses Seleksi dan Penguatan Ke Depan
Gubernur Iqbal juga menyampaikan bahwa untuk eselon III, akan dilaksanakan beauty contest. "Untuk teman-teman yang sudah memenuhi syarat untuk eselon III dengan senang hati kami persiapkan untuk ikut beauty contest dan bisa memulai mempersiapkan diri dari sekarang," imbuhnya. Sistem ini diharapkan dapat menjaring kandidat-kandidat terbaik dan berkompeten.
Lebih lanjut, Gubernur Iqbal telah meminta jajarannya untuk menyiapkan persyaratan dasar yang jelas sesuai kebutuhan di masing-masing jabatan. Langkah ini bertujuan untuk memastikan terisinya posisi-posisi penting dengan pejabat yang tepat dan berkompeten.
"Mudah-mudahan dalam tiga atau empat bulan sudah selesai proses restrukturisasi. Karena tahun ini, tahun penguatan, kami ingin menguatkan dulu supaya tahun depan bisa berlari," kata Gubernur Iqbal, menargetkan penyelesaian restrukturisasi dalam waktu tiga hingga empat bulan ke depan.
OPD yang Kekosongan Jabatan
Sebanyak 13 OPD di lingkungan Pemprov NTB saat ini dipimpin oleh pelaksana tugas (Plt). Kekosongan ini disebabkan oleh pensiunnya beberapa pimpinan OPD dan pengunduran diri karena maju dalam Pilkada 2024.
Berikut 13 OPD yang mengalami kekosongan jabatan: Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Dinas ESDM, Dinas PUPR, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, tiga Wakil Direktur RSUD Provinsi NTB, Kepala Dinas Perpustakaan, Staf Ahli Gubernur, Kepala Brida, Kepala BPKAD, Inspektur, dan Kepala BKD NTB.
Restrukturisasi dan pengisian jabatan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja pemerintahan Provinsi NTB serta mendukung program-program pembangunan ke depan.