Gunung Dukono di Halmahera Utara Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 1.100 Meter
Gunung Dukono di Halmahera Utara kembali erupsi pada Sabtu pagi, menyemburkan kolom abu setinggi 1.100 meter dan pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.

Gunung Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, kembali erupsi pada Sabtu, 22 Maret 2023, sekitar pukul 07.47 WIT. Erupsi ini menyebabkan semburan kolom abu vulkanik setinggi 1.100 meter ke udara. Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono, Bambang Sugiono, mengkonfirmasi kejadian ini melalui keterangan tertulis. Erupsi tersebut terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 35 mm dan durasi 48.52 detik.
Kolom abu yang teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, condong mengarah ke Barat Laut. Gunung Dukono, yang memiliki ketinggian 1.087 meter di atas permukaan laut, saat ini berada pada status Level II atau Waspada. Hal ini berdasarkan laporan resmi dari Pos PGA Dukono.
Peristiwa ini bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, pada Kamis, 20 Maret 2023, pukul 06.39 WIT, Gunung Dukono juga tercatat erupsi dengan menyemburkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter. Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 34 mm dan durasi 46.45 detik di Pos PGA Dukono, Desa Mamuya, Kecamatan Galela.
Imbauan Waspada Bagi Masyarakat Sekitar
Menyikapi erupsi Gunung Dukono, pihak berwenang mengeluarkan imbauan kepada masyarakat di sekitar gunung api tersebut. "Masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung maupun wisatawan, agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 kilometer," ujar Bambang Sugiono. Imbauan ini dikeluarkan untuk mencegah potensi bahaya yang mungkin terjadi akibat erupsi.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya abu vulkanik. "Masyarakat juga diingatkan untuk menyiapkan masker pada saat dibutuhkan, guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan," tambah Bambang. Hal ini mengingat letusan dengan abu vulkanik terjadi secara periodik dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin.
Imbauan ini sangat penting mengingat potensi bahaya abu vulkanik terhadap kesehatan pernapasan. Masyarakat dihimbau untuk selalu mengikuti arahan dan informasi resmi dari pihak berwenang terkait aktivitas Gunung Dukono.
Status Gunung Dukono dan Ancaman Abu Vulkanik
Saat ini, Gunung Dukono berada pada status Level II atau Waspada. Status ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas vulkanik yang perlu diwaspadai. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Penting untuk selalu memantau perkembangan informasi terkini mengenai aktivitas Gunung Dukono melalui sumber-sumber resmi.
Abu vulkanik yang dikeluarkan oleh Gunung Dukono dapat menimbulkan gangguan kesehatan, terutama pada sistem pernapasan. Oleh karena itu, penggunaan masker sangat dianjurkan bagi masyarakat yang berada di sekitar area terdampak. Masyarakat juga perlu memperhatikan arah angin untuk mengantisipasi sebaran abu vulkanik.
Pemerintah daerah setempat dan pihak terkait lainnya terus memantau aktivitas Gunung Dukono dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat. Kerjasama dan kepatuhan masyarakat terhadap imbauan yang dikeluarkan sangat penting untuk meminimalisir risiko kerugian dan menjaga keselamatan.
Dengan adanya erupsi Gunung Dukono ini, diharapkan masyarakat sekitar tetap waspada dan selalu mengikuti arahan dari pihak berwenang. Keselamatan dan kesehatan masyarakat menjadi prioritas utama dalam menghadapi situasi ini. Semoga situasi dapat segera terkendali dan aktivitas Gunung Dukono dapat kembali normal.