Gunung Dukono Meletus: Kolom Abu Vulkanik Mencapai 600 Meter
Gunung Dukono di Halmahera Utara meletus pada Selasa pagi, menyemburkan kolom abu vulkanik setinggi 600 meter dan berdampak pada wilayah sekitar.

Gunung Dukono di Halmahera Utara, Maluku Utara, mengalami erupsi pada Selasa pagi, 25 Maret 2024, sekitar pukul 07.54 WIT. Letusan tersebut menghasilkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi hingga mencapai 600 meter di atas puncak gunung. Petugas Pos Pengamatan Gunung Dukono, M. Saum Amin, membenarkan peristiwa ini dalam pernyataan resmi yang diterima pada hari Selasa.
Kolom abu yang teramati memiliki warna keabu-abuan tebal dan bergerak mengarah ke timur laut dan timur. Durasi erupsi tercatat selama 46,75 detik berdasarkan seismograf. Amin menjelaskan bahwa penyebaran abu dipengaruhi oleh angin kencang yang bertiup ke arah timur dan timur laut. "Gunung api masih mengalami erupsi ketika laporan ini dibuat," katanya.
Meskipun terjadi erupsi, status Gunung Dukono yang memiliki ketinggian 1.087 meter di atas permukaan laut, tetap berada pada Level II atau Waspada. Namun, sebagai tindakan pencegahan, masyarakat di sekitar gunung, pengunjung, dan wisatawan, diimbau untuk menghindari aktivitas, pendakian, atau mendekati Kawah Malupang Warirang dalam radius empat kilometer.
Imbauan Keselamatan dan Rekomendasi
"Mengingat erupsi dengan abu vulkanik terjadi secara periodik dan distribusi abu mengikuti arah dan kecepatan angin, maka wilayah yang terdampak abu tidaklah tetap," jelas Amin. Oleh karena itu, disarankan agar masyarakat di sekitar Gunung Dukono selalu menyiapkan masker atau penutup hidung dan mulut untuk mengurangi risiko gangguan pernapasan akibat abu vulkanik.
Sebelumnya, pada Sabtu, 22 Maret 2024, pukul 07.47 WIT, Pos Pengamatan Gunung Dukono mencatat erupsi yang menghasilkan kolom abu setinggi 1.100 meter. Erupsi tersebut terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 35 mm dan durasi 48,52 detik. Peristiwa ini menunjukkan aktivitas vulkanik Gunung Dukono yang masih perlu dipantau secara ketat.
Aktivitas Gunung Dukono yang masih menunjukkan tanda-tanda erupsi mengindikasikan pentingnya kewaspadaan bagi penduduk sekitar. Masyarakat diharapkan mengikuti arahan dari pihak berwenang dan selalu memperbarui informasi terkait aktivitas gunung berapi ini. Keselamatan dan kesehatan masyarakat sekitar menjadi prioritas utama dalam menghadapi potensi bahaya erupsi Gunung Dukono.
Perlu diingat bahwa informasi ini didasarkan pada laporan resmi dari Pos Pengamatan Gunung Dukono dan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan perkembangan situasi di lapangan. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan waspada, serta selalu mengikuti arahan dari instansi terkait.
- Status Gunung Dukono: Level II (Waspada)
- Radius bahaya: 4 kilometer dari Kawah Malupang Warirang
- Rekomendasi: Hindari aktivitas di sekitar kawah, gunakan masker
Dengan adanya peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Dukono, diharapkan masyarakat sekitar tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang untuk meminimalisir risiko yang mungkin terjadi. Pemantauan dan informasi terkini dari Pos Pengamatan Gunung Dukono sangat penting untuk memastikan keselamatan seluruh warga.