Gunung Ibu Meletus 34 Kali, Status Awas! Radius 5 Km Steril
Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara, mengalami 34 kali letusan pada Jumat (17/1) dengan status Awas (Level IV), sehingga radius 5 km dari puncak gunung dinyatakan steril dan masyarakat diimbau untuk waspada serta mengikuti arahan pemerintah.
Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan. Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ibu melaporkan telah terjadi 34 kali letusan pada Jumat, 17 Januari 2024, sejak pukul 00.01 hingga 12.00 WIT. Letusan ini ditandai dengan semburan abu vulkanik dengan ketinggian bervariasi, membuat status gunung menjadi Awas (Level IV).
Dari data PGA Ibu, tercatat 13 kali letusan terjadi antara pukul 00.01 hingga 06.00 WIT. Asap berwarna kelabu teramati mencapai ketinggian 300-800 meter. Selanjutnya, antara pukul 06.00 hingga 12.00 WIT, terjadi 21 letusan dengan intensitas yang lebih tinggi, mencapai ketinggian 600-800 meter, dengan warna asap yang sama.
Rivaldi Hasan, petugas Pos PGA Ibu, menjelaskan kondisi cuaca saat letusan berlangsung bervariasi, antara cerah, berawan, dan mendung, dengan angin bertiup lemah hingga sedang ke arah Barat Daya dan Barat. Penting untuk dicatat bahwa peningkatan aktivitas Gunung Ibu telah menyebabkan peningkatan status gunung dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV) sejak Rabu, 15 Januari 2024.
Bahaya Gunung Ibu
Status Awas ini menandakan potensi bahaya erupsi yang sangat tinggi. Oleh karena itu, masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan para pengunjung diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari puncak gunung. Lebih jauh lagi, perluasan sektoral hingga 6 kilometer ke arah utara kawah aktif juga harus dihindari.
Imbauan Penting Bagi Masyarakat
Antisipasi potensi hujan abu vulkanik juga sangat penting. Masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata guna melindungi diri dari paparan abu. Selain itu, PGA Ibu mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang tidak benar atau hoaks dan senantiasa mengikuti arahan dari pemerintah daerah serta pihak berwenang.
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat juga didorong untuk selalu berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Ibu di Desa Gam Ici untuk memperoleh informasi terkini dan akurat mengenai aktivitas Gunung Ibu.
Kesimpulannya, letusan Gunung Ibu yang terus terjadi dengan status Awas menuntut kewaspadaan dan kepatuhan masyarakat terhadap imbauan resmi. Koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dan lembaga terkait sangat krusial dalam mitigasi bencana dan melindungi keselamatan warga.