Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Dua Kali di Flores Timur
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur mengalami dua kali erupsi pada Sabtu, 25 Januari 2024, dengan kolom abu mencapai ketinggian hingga 3.184 mdpl, membuat PVMBG mengimbau masyarakat untuk waspada dan menjauhi radius tertentu dari gunung.
Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya. Pada Sabtu, 25 Januari 2024, gunung ini erupsi sebanyak dua kali, membuat warga sekitar waspada.
Erupsi pertama terjadi pukul 17.17 WITA, memuntahkan kolom abu vulkanik setinggi kurang lebih 1.600 meter di atas puncak, atau sekitar 3.184 meter di atas permukaan laut (mdpl). PVMBG mencatat kolom abu berwarna kelabu tebal, condong ke arah barat dan barat laut. Aktivitas ini terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 29.6 mm dan berlangsung selama 7 menit 18 detik.
Tidak berhenti sampai di situ, gunung ini kembali erupsi sekitar 23 menit kemudian, tepatnya pukul 17.40 WITA. Kali ini, kolom abu mencapai ketinggian kurang lebih 1.000 meter di atas puncak (2.584 mdpl), dengan warna putih hingga kelabu tebal yang mengarah ke barat laut. PVMBG mencatat amplitudo maksimum 14.8 mm dengan durasi sekitar 4 menit 50 detik. Erupsi tersebut juga disertai suara gemuruh.
Status Gunung Lewotobi Laki-laki saat ini berada pada Level III atau Siaga. Hal ini berdasarkan keterangan resmi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Imbauan penting dikeluarkan untuk masyarakat sekitar dan pengunjung.
PVMBG mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 5 kilometer dari pusat erupsi. Selain itu, aktivitas juga harus dihindari di sektor barat daya-timur laut sejauh 6 kilometer. Ini merupakan langkah penting untuk mencegah korban jiwa dan meminimalisir kerugian.
Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir lahar hujan, terutama jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki. Sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung berpotensi terdampak. Penting untuk tetap tenang, mengikuti arahan pemerintah setempat, dan mengabaikan informasi yang tidak jelas sumbernya.
Kesimpulannya, erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Informasi resmi dari PVMBG harus selalu diutamakan untuk memastikan keamanan dan keselamatan warga sekitar.