Hutama Karya Luncurkan "Gerakan Perahu Literasi", Wujudkan Pendidikan Merata di Pulau Terpencil
Hutama Karya meluncurkan program 'Gerakan Perahu Literasi' untuk meningkatkan akses pendidikan di pulau-pulau terpencil Lampung dan Banten, sebagai bentuk komitmen TJSL.

Bandarlampung, 25 April 2024 - PT Hutama Karya (Persero) bersama anak usahanya, PT Hakaaston (HKA) dan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), telah meluncurkan program inovatif 'Gerakan Perahu Literasi' di pesisir Pantai Minang Rua, Lampung Selatan. Program ini diluncurkan bertepatan dengan Hari Buku Sedunia dan bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan di daerah pesisir dan pulau-pulau terpencil di Lampung dan Banten. Inisiatif ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) serta mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan bahwa 'Gerakan Perahu Literasi' merupakan implementasi dari pilar pendidikan dalam program TJSL Hutama Karya Group. Program ini sejalan dengan cita-cita pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia. Adjib menambahkan, "Melalui Gerakan Perahu Literasi, kami ingin memastikan manfaat buku dan pendidikan dapat dirasakan merata, termasuk di wilayah yang sulit dijangkau. Setiap buku yang kami bawa adalah upaya membuka cakrawala baru dan menanamkan semangat belajar sepanjang hayat."
Bantuan yang diberikan berupa satu unit perahu pustaka berbahan fiber lengkap dengan motor, satu unit laptop, 150 tas sekolah, 150 pasang sepatu, 150 paket alat tulis, dan 340 buku bacaan hasil donasi karyawan Hutama Karya Group. Program ini diharapkan memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat pesisir dan pulau terpencil, mencerdaskan kehidupan anak-anak Indonesia, dan mempersiapkan mereka menjadi generasi unggul.
Mewujudkan Mimpi di Pulau Terpencil
Penyaluran bantuan dilakukan di beberapa lokasi strategis, antara lain Pulau Rimau Balak, Pulau Sebesi, Pulau Sebuku, Pantai Minang Rua, Pantai Guci Batu Kapal, Pantai Mutun, Selat Sunda, dan Pulau Sangiang. Program ini mendapat apresiasi tinggi dari Ketua Penggiat Perahu Pustaka, Radmiadi. Ia mengungkapkan bahwa sebelumnya anak-anak di pulau dan pesisir pantai sangat kesulitan mengakses buku bacaan berkualitas.
Radmiadi menambahkan, "Dengan adanya Perahu Pustaka dan bantuan peralatan pendidikan dari Hutama Karya, anak-anak kami sekarang bisa lebih bersemangat belajar dan membaca." Hal ini menunjukkan dampak positif langsung dari program 'Gerakan Perahu Literasi' dalam meningkatkan minat baca dan akses pendidikan di daerah terpencil.
Program ini tidak hanya memberikan bantuan fisik berupa buku dan perlengkapan sekolah, tetapi juga memberikan akses ke teknologi informasi melalui penyediaan laptop. Laptop ini dapat digunakan untuk mengakses berbagai sumber belajar online dan memperluas wawasan anak-anak di daerah terpencil.
Keberhasilan program ini juga bergantung pada keberlanjutannya. Hutama Karya perlu memastikan bahwa perahu pustaka tetap terawat dan dioperasikan secara efektif, serta memastikan ketersediaan buku bacaan yang relevan dan berkualitas. Kolaborasi dengan pihak-pihak terkait, seperti pemerintah daerah dan komunitas lokal, juga penting untuk memastikan keberlanjutan program ini.
Dampak Jangka Panjang Gerakan Perahu Literasi
Gerakan Perahu Literasi oleh Hutama Karya merupakan contoh nyata bagaimana perusahaan swasta dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Program ini tidak hanya memberikan bantuan material, tetapi juga memberikan harapan dan kesempatan bagi anak-anak di daerah terpencil untuk meraih pendidikan yang lebih baik.
Dengan memberikan akses ke buku dan teknologi, program ini membantu membuka cakrawala dan menumbuhkan minat baca anak-anak. Hal ini pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Investasi dalam pendidikan merupakan investasi untuk masa depan bangsa, dan Gerakan Perahu Literasi merupakan langkah nyata dalam mewujudkan investasi tersebut.
Selain itu, program ini juga dapat menginspirasi perusahaan-perusahaan lain untuk turut serta dalam program TJSL yang berfokus pada pendidikan. Dengan kolaborasi dan sinergi yang kuat, diharapkan akan lebih banyak anak-anak Indonesia yang dapat mengakses pendidikan berkualitas, terlepas dari lokasi geografis mereka.
Keberhasilan Gerakan Perahu Literasi ini menjadi bukti nyata bahwa komitmen dan kepedulian perusahaan swasta dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan akses pendidikan di daerah terpencil dan mewujudkan pemerataan pendidikan di Indonesia.