IHSG Diprediksi Mendatar: Sentimen Domestik dan Global Jadi Penentu
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak sideways pada Senin, di tengah sentimen domestik yang cenderung minim dan ketidakpastian global pasca-pengumuman kebijakan ekonomi Presiden Trump.
![IHSG Diprediksi Mendatar: Sentimen Domestik dan Global Jadi Penentu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/10/100047.364-ihsg-diprediksi-mendatar-sentimen-domestik-dan-global-jadi-penentu-1.jpg)
IHSG Diperkirakan Bergerak Mendatar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 10 Februari 2025, diperkirakan akan bergerak mendatar. Pergerakan ini dipengaruhi oleh sentimen domestik dan global yang masih penuh ketidakpastian. Pembukaan perdagangan menunjukkan IHSG melemah 47,57 poin atau 0,71 persen ke posisi 7.695,00, sementara indeks LQ45 turun 5,58 poin (0,71 persen) ke posisi 779,30.
Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas memprediksi pergerakan sideways atau mendatar untuk IHSG hari ini, dengan penurunan yang terbatas. Hal ini mengindikasikan pasar cenderung menunggu kejelasan sentimen sebelum melakukan langkah signifikan.
Sentimen Domestik: Data Ekonomi dan Ketidakpastian
Dari sisi domestik, pekan ini cenderung minim sentimen besar. Namun, beberapa data ekonomi penting akan dirilis, seperti data penjualan sepeda motor Indonesia secara tahunan yang diprediksi menurun 5,50 persen year on year (yoy). Data ini akan memberikan gambaran mengenai daya beli masyarakat dan sektor otomotif. Selain itu, rilis data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang diperkirakan mencapai level 128 juga akan menjadi perhatian.
Data-data tersebut akan menjadi indikator penting bagi pelaku pasar dalam menilai kondisi ekonomi domestik dan membuat keputusan investasi. Perlu diingat bahwa prediksi ini masih bersifat sementara dan bisa berubah tergantung perkembangan terkini.
Sentimen Global: Dampak Kebijakan AS dan Eropa
Di kancah internasional, laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) terbaru menunjukkan revisi angka yang lebih rendah dari perkiraan sebelumnya. Meskipun revisi ini lebih baik dari prediksi terburuk, tetap ada kekhawatiran mengenai kondisi perekonomian AS. Kondisi ini diperparah dengan penurunan bursa saham Eropa pada Jumat, 7 Februari 2025, terutama di sektor otomotif. Ketegangan perang dagang global semakin menambah kekhawatiran investor.
Situasi semakin rumit dengan pengumuman Presiden Donald Trump mengenai rencana penerapan tarif timbal balik terhadap sejumlah negara. Meskipun Trump belum merinci negara-negara yang akan terkena dampak, langkah ini meningkatkan ketidakpastian pasar global. Penurunan indeks Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq Composite pada penutupan perdagangan Jumat lalu menunjukkan dampak langsung dari pengumuman tersebut.
Pergerakan Bursa Saham Regional
Bursa saham regional Asia juga menunjukkan pergerakan yang beragam pada pagi hari. Indeks Nikkei melemah 0,16 persen, sementara indeks Shanghai menguat 0,50 persen. Indeks Kuala Lumpur melemah 0,20 persen, dan indeks Strait Times menguat 0,45 persen. Pergerakan yang beragam ini menunjukkan respon pasar yang berbeda-beda terhadap sentimen global dan domestik.
Perlu dicatat bahwa pergerakan indeks-indeks ini hanya sebagian kecil dari gambaran pasar global. Faktor-faktor lain, seperti fluktuasi nilai tukar mata uang dan harga komoditas, juga dapat mempengaruhi pergerakan IHSG.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, IHSG diperkirakan akan bergerak mendatar pada hari Senin ini. Sentimen domestik yang cenderung minim dan ketidakpastian global akibat kebijakan ekonomi AS dan ketegangan perang dagang menjadi faktor utama. Para investor disarankan untuk mencermati perkembangan data ekonomi domestik dan global serta sentimen pasar sebelum mengambil keputusan investasi.