IHSG Membaik Jika Pemerintah Bangun Kepercayaan Investor Asing, Kata Ekonom Indef
Ekonom Indef, Dzulfian Syafrian, menyatakan bahwa pemulihan IHSG bergantung pada kemampuan pemerintah dalam membangun kepercayaan investor asing terhadap pengelolaan ekonomi dan politik Indonesia.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tengah mengalami pelemahan, menurut Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Dzulfian Syafrian, akan membaik jika pemerintah berhasil membangun kepercayaan investor asing. Hal ini disampaikan Dzulfian pada Senin, 24 Maret, saat dihubungi Antara di Jakarta. Ia menekankan bahwa kepercayaan investor merupakan kunci utama untuk menarik kembali aliran modal asing atau capital inflow yang belakangan ini mengalami penurunan.
Dzulfian menjelaskan bahwa saat ini, para investor masih menunggu bukti nyata dari pemerintah Indonesia mengenai pengelolaan ekonomi dan politik yang baik dan transparan. "Syarat utamanya adalah trust, apakah trust itu bisa di-manage oleh pemerintah, bagaimana pemerintah bisa membuktikan bahwa pengelolaan politik dan ekonomi kita itu dilakukan secara good governance," ungkap Dzulfian. Ia menambahkan bahwa tanpa adanya kepercayaan tersebut, IHSG berpotensi mengalami penurunan yang lebih signifikan.
Pelemahan IHSG, menurut Dzulfian, disebabkan oleh capital outflow atau aliran modal keluar dari investor asing. Faktor penyebabnya, menurutnya, berasal dari dua sisi; faktor struktural dan faktor momentum. Faktor struktural meliputi isu kepercayaan yang masih rendah dan isu-isu yang berkembang di Indonesia, baik di bidang politik maupun ekonomi. Sementara itu, faktor momentum lebih merujuk pada siklus normal pasar saham, yang diperparah oleh ketidakpastian (uncertainty) di tengah dinamika ekonomi dan politik dalam negeri.
Kepercayaan Investor: Kunci Pemulihan IHSG
Dzulfian Syafrian menegaskan kembali pentingnya kepercayaan investor asing sebagai faktor penentu pemulihan IHSG. Pemerintah, menurutnya, perlu menunjukkan komitmen yang kuat terhadap good governance dalam pengelolaan ekonomi dan politik. Langkah-langkah konkret dan transparan diperlukan untuk meyakinkan investor bahwa investasi di Indonesia tetap aman dan menguntungkan.
Ia menambahkan bahwa kurangnya kepercayaan ini menyebabkan investor cenderung menarik modalnya dari pasar saham Indonesia. Kondisi ini diperburuk oleh isu-isu yang beredar, baik yang berkaitan dengan ekonomi maupun politik. Ketidakpastian tersebut menciptakan suasana yang kurang kondusif bagi investasi.
Lebih lanjut, Dzulfian menyoroti pentingnya pemerintah untuk secara aktif mengelola dan mengatasi isu-isu yang dapat memengaruhi kepercayaan investor. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengambilan kebijakan menjadi sangat krusial untuk membangun kepercayaan tersebut.
Pemerintah perlu menunjukkan komitmen yang nyata dalam menciptakan iklim investasi yang sehat dan kondusif bagi investor asing. Hal ini akan berdampak positif terhadap stabilitas IHSG dan perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
Dampak Capital Outflow terhadap IHSG
Aliran modal keluar (capital outflow) yang signifikan telah memberikan tekanan yang cukup besar terhadap IHSG. Pada Senin pagi, IHSG dibuka dengan pelemahan 22,03 poin atau 0,35 persen, berada di posisi 6.236,15. Indeks LQ45 juga mengalami penurunan sebesar 5,79 poin atau 0,84 persen, mencapai posisi 686,23.
Kondisi ini menunjukkan bahwa investor asing masih ragu untuk berinvestasi di pasar saham Indonesia. Ketidakpastian ekonomi dan politik dalam negeri menjadi faktor utama yang menyebabkan capital outflow tersebut. Oleh karena itu, pemerintah perlu segera mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi masalah ini.
Langkah-langkah tersebut harus terukur dan dapat dipertanggungjawabkan. Pemerintah juga perlu meningkatkan komunikasi dan transparansi dalam menyampaikan informasi kepada publik dan investor asing. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan dan menarik kembali aliran modal asing.
Selain itu, pemerintah juga perlu fokus pada upaya-upaya untuk meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia. Dengan demikian, Indonesia akan menjadi lebih menarik bagi investor asing dan dapat mengurangi dampak negatif dari capital outflow.
Kesimpulannya, pemulihan IHSG sangat bergantung pada kemampuan pemerintah dalam membangun kepercayaan investor asing. Transparansi, good governance, dan pengelolaan ekonomi dan politik yang baik menjadi kunci untuk menarik kembali capital inflow dan memulihkan stabilitas IHSG.