Imbauan Pemkot Bengkulu: Jaga Kebersihan Cegah DBD
Pemerintah Kota Bengkulu mengimbau warga untuk menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) setelah tercatat 13 kasus di Januari 2025.
Kota Bengkulu, 8 Februari 2025 - Pemerintah Kota Bengkulu kembali mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah merebaknya Demam Berdarah Dengue (DBD). Imbauan ini dikeluarkan menyusul meningkatnya kasus DBD di awal tahun 2025.
Kasus DBD di Kota Bengkulu
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu mencatat 13 warga terinfeksi DBD sepanjang Januari 2025. Angka ini menjadi perhatian serius pemerintah kota, mengingat potensi peningkatan kasus seiring dengan kondisi cuaca yang tidak menentu. Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani, menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah penyebaran penyakit ini.
"Kami terus mengimbau masyarakat untuk rajin membersihkan lingkungan dan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk," ujar Joni. Ia juga menambahkan pentingnya masyarakat segera melapor ke fasilitas kesehatan terdekat jika ada anggota keluarga yang menunjukkan gejala DBD. Laporan tersebut harus disertai bukti hasil laboratorium untuk mempermudah petugas kesehatan melakukan pemeriksaan lebih lanjut di sekitar lokasi.
Langkah Pencegahan DBD
Selain imbauan kebersihan, Dinkes Kota Bengkulu juga gencar melakukan sosialisasi di tingkat puskesmas. Sosialisasi ini menekankan pentingnya menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar untuk mencegah berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti, penyebab utama DBD. Joni menambahkan, "Pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan. Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan kita."
Cuaca yang tidak menentu, dengan perpaduan musim hujan dan panas, menjadi faktor yang mempercepat perkembangbiakan nyamuk. Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk lebih waspada dan proaktif dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah mereka.
Strategi Pemkot Bengkulu dalam Penanggulangan DBD
Dinkes Kota Bengkulu telah menetapkan strategi penanggulangan DBD. Salah satu langkah yang akan diambil adalah melakukan fogging atau pengasapan jika ditemukan dua kasus DBD atau lebih di suatu wilayah, dengan disertai bukti hasil laboratorium. Langkah ini diharapkan dapat meminimalisir penyebaran penyakit, terutama di musim hujan.
Sebagai informasi tambahan, sepanjang tahun 2024, Kota Bengkulu mencatat 255 kasus DBD dengan empat kematian. Angka ini menunjukkan pentingnya upaya pencegahan yang berkelanjutan dan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Kesimpulan
Imbauan Pemkot Bengkulu untuk menjaga kebersihan lingkungan merupakan langkah penting dalam mencegah penyebaran DBD. Partisipasi aktif masyarakat, dikombinasikan dengan langkah-langkah yang diambil oleh Dinkes Kota Bengkulu, sangat krusial untuk menekan angka kasus DBD dan melindungi kesehatan warga Kota Bengkulu. Dengan kewaspadaan dan kerja sama yang baik, diharapkan penyebaran DBD dapat dikendalikan.