Indonesia Libatkan Thailand Pulangkan PMI dari Myanmar
Indonesia berupaya memulangkan empat pekerja migran Indonesia (PMI) yang terjebak di Myanmar dengan melibatkan diplomasi bersama Thailand, setelah dua PMI berhasil dipulangkan.

Indonesia berupaya keras memulangkan empat pekerja migran Indonesia (PMI) yang terjebak di Myanmar. Upaya pemulangan ini melibatkan kerjasama diplomatik dengan militer Thailand, menyusul berhasilnya pemulangan dua PMI pada Sabtu, 18 Januari 2024.
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, mengungkapkan strategi yang dilakukan pemerintah. "Kita berupaya mendorong diplomasi dengan pihak militer Thailand, terutama yang menguasai wilayah perbatasan," jelas Menteri Karding saat ditemui di Jakarta, Rabu, 22 Januari 2024. Hal ini dilakukan mengingat lokasi PMI berada di Myawaddy, daerah perbatasan Myanmar-Thailand yang rawan konflik.
Keempat PMI tersebut berangkat ke Myanmar secara non-prosedural dan diduga menjadi korban penipuan online scam. Dua PMI yang telah kembali ke Indonesia, AN dari Semarang dan R dari Langkat, mengungkapkan pengalaman mengerikan mereka, termasuk penyiksaan fisik berupa pukulan dan sengatan listrik.
Sementara itu, dua PMI lainnya masih tertahan di Myawaddy. Salah satunya bernama Robiin, mantan anggota DPRD Indramayu periode 2014-2019. Menteri Karding enggan merinci detail upaya pemulangan dua PMI tersebut demi keamanan mereka. "Kita terus berupaya membebaskan mereka, namun detailnya saya tidak bisa sampaikan karena berisiko," tegasnya.
Pemerintah Indonesia telah mengerahkan berbagai sumber daya untuk menyelesaikan masalah ini. Koordinasi intensif dilakukan dengan atase kepolisian dan pertahanan Indonesia di luar negeri. Semua upaya dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kepulangan seluruh PMI secepatnya.
Kasus ini menyoroti pentingnya prosedur resmi dalam bekerja di luar negeri. Pergi bekerja ke luar negeri tanpa prosedur resmi jelas berisiko tinggi, seperti yang dialami para PMI ini. Pemerintah Indonesia menekankan pentingnya pencegahan dan perlindungan bagi PMI, termasuk melalui sosialisasi dan pengawasan ketat.
Pemulangan dua PMI merupakan langkah positif, namun perjuangan belum berakhir. Upaya diplomasi dengan Thailand dan koordinasi antar instansi terus dilakukan demi memastikan semua PMI dapat kembali dengan selamat ke tanah air. Pemerintah berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini dan menjamin perlindungan bagi seluruh PMI di luar negeri.
Ke depannya, pemerintah perlu memperkuat sistem perlindungan PMI dan meningkatkan kerjasama internasional untuk mencegah kejadian serupa terulang.