Indramayu Alokasikan 4.400 Ha Lahan untuk Program Agroforestri
Pemerintah Kabupaten Indramayu mengalokasikan 4.400 hektare lahan untuk program agroforestri guna meningkatkan produksi padi dan mendukung swasembada pangan nasional.
![Indramayu Alokasikan 4.400 Ha Lahan untuk Program Agroforestri](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000134.865-indramayu-alokasikan-4400-ha-lahan-untuk-program-agroforestri-1.jpg)
Indramayu, Jawa Barat - Dalam upaya meningkatkan produksi padi dan mendukung program swasembada pangan nasional, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu telah mengalokasikan lahan seluas 4.400 hektare (ha) untuk pengembangan sistem agroforestri. Program ini diumumkan oleh Bupati Indramayu, Nina Agustina, pada Senin, 10 Februari 2024.
Lahan Agroforestri Tersebar di Beberapa Kecamatan
Lahan seluas 4.400 ha tersebut tersebar di beberapa kecamatan di Indramayu yang memiliki wilayah hutan, seperti Gantar, Kroya, dan Terisi. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada potensi lahan yang ada dan kesesuaiannya dengan sistem agroforestri.
Bupati Nina Agustina menjelaskan bahwa program agroforestri ini merupakan bentuk komitmen Pemkab Indramayu dalam mendukung program pemerintah pusat. Sistem agroforestri diyakini mampu meningkatkan produksi padi secara signifikan dengan memanfaatkan lahan hutan yang ada secara optimal. Hal ini selaras dengan target swasembada pangan nasional yang dicanangkan oleh Presiden.
Agroforestri: Integrasi Pertanian dan Kehutanan
Agroforestri sendiri merupakan sistem yang mengintegrasikan tanaman pertanian dengan tanaman kehutanan. Sistem ini menawarkan manfaat ekologis, ekonomi, dan sosial yang signifikan. Integrasi ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas lahan, menjaga kelestarian lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan penerapan sistem agroforestri, diharapkan produksi padi di Indramayu dapat terus meningkat, memberikan kontribusi yang lebih besar bagi ketahanan pangan nasional. Pemkab Indramayu optimis program ini akan berhasil, terutama dengan adanya kolaborasi dari berbagai pihak terkait.
Target Produksi Padi Indramayu
Pada tahun 2024, produksi padi di Indramayu ditargetkan mencapai 1,7 juta ton gabah kering panen (GKP) atau sekitar 1,49 juta ton gabah kering giling (GKG). Dengan capaian tersebut, Indramayu tetap mempertahankan posisinya sebagai kabupaten penghasil padi terbesar di Jawa Barat, bahkan di Indonesia.
Luas lahan sawah di Indramayu mencapai 125.442 ha, dengan 112.000 ha di antaranya merupakan lahan sawah yang dilindungi. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Indramayu dalam menjaga kelestarian lahan pertanian.
Prioritas Pembangunan Sektor Pertanian
Sektor pertanian merupakan prioritas utama dalam pembangunan daerah Indramayu, sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah (RPJPMD). Visi Indramayu sebagai lumbung pangan nasional menjadi pendorong utama dalam pengembangan sektor pertanian, termasuk program agroforestri ini.
Program agroforestri ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan produksi padi, ketahanan pangan nasional, dan kesejahteraan masyarakat Indramayu. Kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak sangat penting untuk keberhasilan program ini.