Investasi Masif UEA: USD10 Miliar Mengalir ke Dana Kekayaan Negara Indonesia
UEA komitmen investasi USD10 miliar ke Danantara, Dana Kekayaan Negara Indonesia, untuk proyek energi terbarukan 10 gigawatt, sebuah langkah strategis Presiden Prabowo Subianto.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Investasi senilai USD10 miliar telah dijanjikan oleh Uni Emirat Arab (UEA) kepada Dana Kekayaan Negara Indonesia, Daya Anagata Nusantara (Danantara). Kepastian ini disampaikan langsung oleh Menteri Energi dan Infrastruktur UEA, Suhail Mohamed Al-Mazroui, kepada Kepala Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Kamis, 20 Februari 2025. Investasi ini bertujuan untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga energi terbarukan berkapasitas 10 gigawatt melalui skema usaha patungan. Langkah ini merupakan bagian dari strategi Presiden Prabowo Subianto untuk mengoptimalkan potensi ekonomi Indonesia.
Komitmen investasi UEA ini menandai babak baru bagi perekonomian Indonesia. Dengan pengelolaan aset hingga USD900 miliar, Danantara diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan transparansi dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global dan menarik investasi asing langsung.
Pembentukan Danantara sendiri telah dilegalkan melalui amandemen ketiga Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN yang disahkan DPR pada 4 Februari 2025. Kehadiran Danantara diharapkan mampu mengoptimalkan potensi BUMN-BUMN besar di Indonesia dan menjadikannya lebih kompetitif di pasar internasional.
Investasi Strategis UEA di Sektor Energi Terbarukan Indonesia
Investasi USD10 miliar dari UEA akan dialokasikan untuk proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga energi terbarukan berkapasitas 10 gigawatt. Proyek ini akan dijalankan melalui skema usaha patungan antara pihak UEA dan Danantara. Kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat transisi energi Indonesia menuju sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Dengan kapasitas 10 gigawatt, proyek ini akan menjadi salah satu proyek energi terbarukan terbesar di Indonesia. Proyek ini tidak hanya akan berkontribusi pada peningkatan pasokan energi nasional, tetapi juga akan menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor terkait.
"Dia (Suhail Mohamed Al-Mazroui) mengatakan, baiklah, mari kita lakukan usaha patungan (untuk mengembangkan) 10 gigawatt (pembangkit listrik tenaga), yang berarti USD10 miliar," ujar Luhut Binsar Pandjaitan.
Kerja sama ini juga menunjukkan kepercayaan investor internasional terhadap potensi ekonomi Indonesia dan komitmen pemerintah dalam mengembangkan sektor energi terbarukan.
Danantara: Pengelola Aset Negara Menuju USD900 Miliar
Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan resmi dideklarasikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada tanggal 24 Februari 2025. Lembaga ini akan mengelola aset yang sebelumnya dikelola oleh Indonesia Investment Authority (INA) dan tujuh BUMN besar, dengan total nilai mencapai Rp9,480 triliun (USD580 miliar).
Dengan aset yang dikelola mencapai USD580 miliar saat ini dan target hingga USD900 miliar, Danantara berpotensi menjadi salah satu dana kekayaan negara terbesar di dunia. Hal ini akan memberikan Indonesia kekuatan finansial yang lebih besar untuk mendanai proyek-proyek strategis dan infrastruktur.
Pengelolaan aset oleh Danantara diharapkan akan lebih efisien dan transparan, sehingga dapat meningkatkan nilai aset negara dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi perekonomian Indonesia. Kehadiran Danantara juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing BUMN-BUMN di Indonesia.
Melalui pengelolaan yang profesional dan transparan, Danantara diharapkan mampu menjadi motor penggerak perekonomian Indonesia di masa depan.
Potensi Ekonomi Indonesia dan Peran Danantara
Pembentukan Danantara merupakan langkah strategis pemerintah untuk mengoptimalkan potensi ekonomi Indonesia. Dengan mengelola aset BUMN yang signifikan, Danantara akan memiliki peran penting dalam mendanai proyek-proyek infrastruktur, pengembangan energi terbarukan, dan sektor-sektor strategis lainnya.
Investasi UEA sebesar USD10 miliar merupakan bukti kepercayaan investor internasional terhadap potensi ekonomi Indonesia dan pengelolaan aset negara yang semakin baik. Hal ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi asing ke Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.
Kehadiran Danantara juga diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan BUMN, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan kinerja BUMN.
Dengan pengelolaan yang baik, Danantara akan menjadi pilar penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Kehadiran Danantara menandai babak baru dalam pengelolaan aset negara di Indonesia, dengan harapan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat dan berkelanjutan.