Jakbar Siapkan 72 Titik Tanam Serentak DKI 2025: Dorong Ketahanan Pangan
Jakarta Barat menyiapkan 72 lokasi untuk kegiatan penanaman serentak se-DKI Jakarta tahun 2025, guna mendukung ketahanan pangan dan menekan inflasi, melibatkan TP PKK dan Dinas KPKP DKI Jakarta.

Jakarta Barat (Jakbar) siap menjadi bagian dari gerakan tanam serentak se-DKI Jakarta tahun 2025 dengan menyediakan 72 titik lokasi penanaman. Kegiatan yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan menekan angka inflasi di daerah.
Ketua TP PKK Jakbar, Lisniawati Kuswanto, menjelaskan bahwa 72 titik lokasi tersebut tersebar di berbagai tempat, meliputi areal kelas berkebun, kelompok tani, dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). "Jadi ada satu kelurahan, tiga lokasi titik. Ada 72 titik di wilayah Jakbar yang menjadi lokasi tanam serentak se-DKI Jakarta," ungkap Lisniawati saat ditemui di Mini Food Estate, Komplek Damkar Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa lalu.
Beragam jenis tanaman produktif akan ditanam di lokasi-lokasi tersebut, antara lain jagung (pulut dan manis), tomat, pokcoy, dan terong. Bibit tanaman tersebut disediakan oleh Dinas KPKP DKI Jakarta. Salah satu lokasi penanaman utama berada di Mini Food Estate Komplek Damkar Joglo, dengan luas lahan mencapai 7.000 meter persegi yang akan ditanami 5.000 biji jagung.
Selain tanaman yang telah disebutkan, Dinas KPKP DKI Jakarta juga menyediakan bibit tanaman sukun. Namun, penanaman sukun memerlukan lahan yang lebih luas dibandingkan tanaman lainnya. Kegiatan tanam serentak ini merupakan wujud nyata dukungan terhadap program Asta Cita Presiden, khususnya dalam hal ketahanan pangan.
Penanaman serentak ini mendapat perhatian cukup besar, bahkan tim dari Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, ikut memantau kegiatan tersebut. Lisniawati berharap kegiatan ini dapat mendorong kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong, baik lahan milik pemerintah maupun lahan pekarangan rumah, guna bercocok tanam.
Lebih lanjut, Lisniawati juga menambahkan bahwa program ini juga memiliki tujuan mulia lainnya. "Kegiatan ini juga sebagai salah satu upaya pencegahan kasus stunting sekaligus menekan inflasi daerah melalui ketahanan pangan," imbuhnya. Dengan demikian, program ini tidak hanya berfokus pada ketahanan pangan, namun juga pada upaya peningkatan kesehatan masyarakat.
Melalui inisiatif ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama instansi terkait dan masyarakat berharap dapat menciptakan Jakarta yang lebih hijau, sehat, dan mandiri dalam ketahanan pangan. Program penanaman serentak ini menjadi langkah strategis dalam menghadapi tantangan ekonomi dan kesehatan di masa mendatang.