Jaksel Gandeng Kepolisian Basmi Pungli di Terminal Lebak Bulus
Pemkot Jaksel berkolaborasi dengan Kepolisian untuk memberantas pungutan liar di Terminal Lebak Bulus dan sejumlah titik lainnya di Jakarta, demi kenyamanan dan ketertiban umum.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Pemkot Jakarta Selatan (Jaksel) bekerja sama dengan Kepolisian untuk memberantas pungutan liar (pungli) di Terminal Lebak Bulus dan sejumlah terminal lainnya di Jakarta. Irbanko Jaksel, Nirwan Nawawi, menyatakan kolaborasi ini dilakukan untuk menjaga ketertiban umum dan kenyamanan masyarakat. Posko pengaduan pungli telah didirikan di Terminal Lebak Bulus sejak Jumat, 21 Maret 2024, dan akan beroperasi hingga 30 Maret 2024. Langkah ini diambil sebagai respon atas Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 579 Tahun 2024 tentang Unit Pemberantasan Pungutan Liar Provinsi DKI Jakarta. Pemberantasan pungli ini penting untuk memastikan pelayanan publik yang baik dan mencegah kerugian bagi masyarakat.
Kerja sama ini melibatkan berbagai instansi, termasuk Kejaksaan, Kodim, Inspektorat, dan Satpol PP. Langkah komprehensif ini diharapkan mampu menekan angka pungli dan memberikan rasa aman kepada masyarakat yang menggunakan fasilitas transportasi umum di Jakarta. Keberadaan posko ini juga diharapkan dapat memberikan akses mudah bagi masyarakat untuk melaporkan kejadian pungli.
Hingga saat ini, belum ada laporan pungli yang diterima di posko Terminal Lebak Bulus. Namun, Pemkot Jaksel tetap siaga dan berkomitmen untuk menindak tegas setiap laporan pungli yang masuk. Selain posko fisik, masyarakat juga dapat melaporkan pungli melalui aplikasi Sistem Pengaduan/Pelaporan Terpadu Saber Pungli atau 'Siduli', yang terhubung langsung dengan Kemenko Polhukam.
Posko Pungli di Terminal Lebak Bulus dan Lokasi Lainnya
Posko pemberantasan pungli di Terminal Lebak Bulus merupakan yang pertama kali didirikan sebagai bentuk komitmen Pemkot Jaksel dalam memberantas pungli. Sebanyak 15 petugas dikerahkan untuk menerima laporan dan memeriksa tiket bus agar sesuai dengan tarif yang berlaku. Keberadaan posko ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku pungli.
Selain Terminal Lebak Bulus, posko serupa juga didirikan di sejumlah terminal, stasiun, dan pelabuhan di Jakarta. Lokasi-lokasi tersebut antara lain Terminal Terpadu Pulo Gebang, Kampung Rambutan, dan Kalideres; Stasiun Gambir dan Senen; serta Pelabuhan Tanjung Priok dan Muara Angke. Hal ini menunjukkan komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam memberantas pungli secara menyeluruh.
"Terkait dengan tindakan, apabila masyarakat mendapatkan informasi telah terjadi pungli tentunya kita sudah terkoordinasi dengan pihak dari Polres Jakarta Selatan, yang mana langsung bisa menindaklanjuti," jelas Nirwan Nawawi, Irbanko Jaksel.
Dengan adanya koordinasi yang baik antara Pemkot Jaksel dan Kepolisian, diharapkan penanganan pungli dapat dilakukan secara cepat dan efektif.
Sosialisasi Aplikasi Siduli untuk Laporan Pungli
Selain mendirikan posko, Pemkot Jaksel juga gencar mensosialisasikan aplikasi Siduli. Aplikasi ini memudahkan masyarakat untuk melaporkan kejadian pungli secara online dan terhubung langsung dengan Kemenko Polhukam. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memberantas pungli.
Dengan adanya aplikasi Siduli, masyarakat tidak perlu ragu untuk melaporkan pungli karena identitas pelapor akan dijaga kerahasiaannya. Sistem pelaporan yang terintegrasi ini diharapkan dapat mempercepat proses penindakan terhadap para pelaku pungli.
Aplikasi ini juga memberikan kemudahan bagi masyarakat yang mungkin merasa kurang nyaman untuk melaporkan secara langsung ke petugas di posko. Dengan demikian, diharapkan laporan pungli dapat lebih banyak diterima dan ditindaklanjuti.
Langkah-langkah yang dilakukan Pemkot Jaksel ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam memberantas pungli dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
Keberhasilan program ini bergantung pada kerjasama yang baik antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat. Partisipasi aktif masyarakat dalam melaporkan pungli sangat penting untuk keberhasilan program ini.