Jaksel Libatkan Remaja dalam "Manggarai Bersholawat" untuk Tekan Tawuran
Pemkot Jaksel melibatkan remaja dalam "Manggarai Bersholawat" sebagai upaya menekan angka tawuran di kawasan Manggarai.

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) menggandeng remaja untuk menyukseskan program "Manggarai Bersholawat". Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya komprehensif untuk menekan angka tawuran yang kerap terjadi di kawasan Manggarai. Keterlibatan aktif remaja diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih positif dan kondusif.
Wali Kota Jakarta Selatan, Muhammad Anwar, menyatakan bahwa program "Manggarai Bersholawat" merupakan gagasan dari Gubernur DKI Jakarta sebagai pendekatan berbasis budaya dan keagamaan. Program ini bertujuan untuk mengubah citra Manggarai yang kerap diwarnai tawuran menjadi wilayah yang aman dan nyaman bagi seluruh warganya. Pemerintah kota menargetkan kegiatan keagamaan ini akan rutin dilakukan di Manggarai.
Koordinasi intensif akan dilakukan dengan melibatkan pengurus lingkungan serta remaja sebagai panitia pelaksana "Manggarai Bersholawat". Langkah ini diambil sebagai wujud tanggung jawab bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah. Meskipun demikian, Anwar belum dapat memastikan kapan program "Manggarai Bersholawat" akan dimulai.
Sinergi Wujudkan Manggarai Kondusif
Ketua RW 04 Kelurahan Manggarai, Daud Haris, menyambut baik rencana pelaksanaan program "Manggarai Bersholawat". Menurutnya, program ini memiliki tujuan mulia untuk mengubah hal-hal buruk menjadi kebaikan. Sinergi antara pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat menciptakan Manggarai yang lebih kondusif dan bebas dari tawuran.
Gubernur DKI Jakarta sebelumnya telah mengungkapkan rencananya untuk menggelar program "Manggarai Bersholawat" sebagai solusi mengatasi tawuran di Manggarai. Program ini akan menjadi bagian dari pendekatan yang lebih luas, termasuk penyaluran minat dan bakat melalui bidang olahraga, peningkatan kesempatan kerja, serta penguatan nilai-nilai keagamaan.
Penanganan tawuran di Manggarai tidak hanya akan berfokus pada kegiatan keagamaan. Pemerintah juga berupaya untuk memberikan solusi komprehensif yang mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan yang lebih baik dan memberikan kesempatan bagi warga Manggarai untuk berkembang.
Pendekatan Holistik Atasi Tawuran
Program "Manggarai Bersholawat" menjadi salah satu strategi kunci dalam mengatasi masalah tawuran di Manggarai. Namun, pemerintah juga menyadari pentingnya pendekatan holistik yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Oleh karena itu, program ini akan diintegrasikan dengan inisiatif lain yang berfokus pada pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan pengembangan sosial.
Keterlibatan remaja dalam program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan. Remaja akan diberikan peran aktif dalam mengorganisir kegiatan, mengajak partisipasi warga, dan menjaga keamanan lingkungan. Dengan demikian, mereka akan merasa memiliki tanggung jawab terhadap wilayahnya dan termotivasi untuk menciptakan perubahan positif.
Pemerintah Kota Jakarta Selatan berkomitmen untuk terus mendukung program "Manggarai Bersholawat" dan inisiatif lain yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh warga. Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya akan menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan Manggarai yang lebih baik.
Dengan melibatkan remaja dalam program "Manggarai Bersholawat", diharapkan dapat menekan angka tawuran dan menciptakan lingkungan yang lebih positif di kawasan tersebut. Program ini menjadi langkah awal dalam upaya membangun Manggarai yang lebih baik melalui pendekatan budaya dan keagamaan.