Jatim Galakkan Budaya Keselamatan lewat Edukasi di Car Free Day
Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggalakkan budaya keselamatan melalui edukasi dan aktivitas seru di Car Free Day Taman Bungkul, Surabaya, mengajak masyarakat menjadikan keselamatan sebagai gaya hidup.
![Jatim Galakkan Budaya Keselamatan lewat Edukasi di Car Free Day](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/09/180041.604-jatim-galakkan-budaya-keselamatan-lewat-edukasi-di-car-free-day-1.jpeg)
Surabaya, 09/02 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mengambil langkah inovatif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan. Dalam sebuah kampanye yang bersemangat, Pemprov Jatim menggelar edukasi langsung kepada masyarakat pada acara Car Free Day di Taman Bungkul, Surabaya, Minggu lalu. Kegiatan ini menandai upaya serius pemerintah daerah untuk membangun budaya keselamatan yang lebih kuat di Jawa Timur.
Kampanye Keselamatan di Taman Bungkul
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, Sigit Priyanto, menjelaskan pentingnya pendekatan yang mudah dipahami masyarakat dalam membangun budaya keselamatan. "Kegiatan seperti ini bukan hanya sekadar peringatan," kata Sigit, "tetapi juga menjadi fondasi untuk meningkatkan kesadaran dan membangun budaya keselamatan yang lebih baik di lingkungan kita." Kampanye ini, bertajuk 'Safety Campaign', merupakan kolaborasi antara Pemprov Jatim dan Dewan K3 Provinsi Jawa Timur (DK3P Jatim).
Acara yang meriah ini tidak hanya diisi dengan ceramah, tetapi juga berbagai aktivitas menarik. Ratusan peserta antusias mengikuti senam kebugaran bersama di pagi hari, dilanjutkan dengan Fun Walk yang unik. Peserta Fun Walk membawa poster-poster kreatif bertema keselamatan, menyebarkan pesan-pesan penting kepada warga sekitar Taman Bungkul.
Fun Walk dan Edukasi Interaktif
Peserta Fun Walk secara aktif mengajak masyarakat untuk menjadikan keselamatan sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari. "Setiap individu memiliki peran dalam memastikan keselamatan dirinya dan orang di sekitarnya," tegas Sigit. Wakil Ketua DK3P Jatim, Edi Priyanto, menambahkan bahwa budaya keselamatan bukan sekadar kewajiban, melainkan investasi jangka panjang untuk kehidupan yang lebih baik.
Edi menekankan bahwa keselamatan bukan hanya soal mengikuti aturan, tetapi juga tentang menciptakan kebiasaan yang menyelamatkan nyawa. "Dengan disiplin dan kepedulian," kata Edi, "kita bisa memastikan setiap orang pulang dengan selamat setiap hari." Salah satu daya tarik utama kampanye ini adalah gerai demonstrasi dari Lab Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja, Departemen Teknik Sistem dan Industri ITS.
Gerai ini menawarkan pengalaman interaktif melalui virtual reality (VR). Peserta dapat merasakan simulasi identifikasi bahaya di area berbahaya dan simulasi evakuasi gempa. Pengalaman ini menjadikan pembelajaran tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) lebih menarik dan mudah dipahami.
Membangun Budaya Keselamatan Bersama
Kampanye Safety Campaign di Taman Bungkul Surabaya ini berhasil menggabungkan edukasi dengan aktivitas yang menyenangkan. Dengan pendekatan yang kreatif dan interaktif, Pemprov Jatim berhasil menjangkau masyarakat luas dan menanamkan kesadaran akan pentingnya budaya keselamatan. Pesan yang disampaikan jelas: keselamatan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab setiap individu. Mulai dari langkah kecil, seperti selalu waspada dan mengikuti aturan, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat untuk semua.
Melalui kegiatan ini, Pemprov Jatim berharap dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya K3, bukan hanya di tempat kerja, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, diharapkan angka kecelakaan dan cedera dapat ditekan, menciptakan Jawa Timur yang lebih aman dan sejahtera.
Keberhasilan kampanye ini menjadi contoh nyata bagaimana pemerintah dapat bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama. Kolaborasi antara Pemprov Jatim, DK3P Jatim, dan ITS menunjukkan sinergi yang efektif dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keselamatan. Semoga inisiatif ini dapat menginspirasi daerah lain untuk menerapkan strategi serupa dalam membangun budaya keselamatan di Indonesia.