Jepa, Makanan Khas Mandar, Segera Diusulkan Jadi Warisan Budaya UNESCO
Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) mengusulkan Jepa, makanan tradisional Mandar, sebagai warisan budaya tak benda UNESCO, mendapat dukungan penuh Gubernur Sulbar.

Mamuju, Sulawesi Barat (ANTARA) - Dalam sebuah langkah signifikan untuk melestarikan kekayaan kuliner Indonesia, Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XVIII Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat berencana mengusulkan Jepa, makanan tradisional khas Mandar, sebagai warisan budaya tak benda kepada UNESCO. Pengusulan ini diumumkan setelah pertemuan antara Pelaksana Tugas Kepala BPK Wilayah XVIII, Muhammad Tang, dan Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, di Mamuju.
Menurut Muhammad Tang, upaya ini penting mengingat beberapa negara di Amerika Utara, seperti Kuba, juga telah mulai mengusulkan makanan serupa untuk mendapatkan pengakuan internasional. "Ini penting karena beberapa wilayah di Amerika Utara, seperti Kuba, juga mulai mengusulkan makanan sejenis sebagai warisan budaya dunia," kata Muhammad Tang, menekankan urgensi pelestarian Jepa dalam kancah global.
Jepa sendiri merupakan makanan tradisional yang terbuat dari singkong dan parutan kelapa, dibentuk bulat seperti roti dengan aroma khas singkong bakar. Makanan ini biasanya disajikan dengan ikan teri, ikan terbang, dan cumi, menciptakan perpaduan rasa yang unik dan lezat. Popularitas Jepa semakin meningkat dengan inovasi penambahan topping gula merah, yang membuatnya semakin menarik bagi berbagai kalangan.
Dukungan Penuh Pemerintah Sulawesi Barat
Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, memberikan dukungan penuh terhadap usulan tersebut. Beliau menyambut baik inisiatif BPK dan berharap upaya ini tidak hanya terfokus pada Jepa, tetapi juga mencakup warisan budaya lainnya di Sulawesi Barat yang memiliki potensi ekonomi. "Saya mendukung penuh upaya Balai Pelestarian Kebudayaan tersebut. Namun saya juga berharap, tidak hanya Jepa yang diperhatikan, tetapi seluruh warisan budaya Sulbar yang memiliki nilai ekonomi dan dapat dikomersialisasikan," ungkap Gubernur Suhardi Duka.
Gubernur juga menekankan pentingnya budaya sebagai bagian integral dari sektor pariwisata. Ia mendorong agar warisan budaya Sulawesi Barat tidak hanya dilestarikan, tetapi juga dipromosikan secara luas untuk meningkatkan daya tarik wisata daerah tersebut. "Budaya adalah bagian dari pasar wisata. Saya setuju dengan rencana ini, baik untuk Jepa maupun warisan budaya lainnya. Terpenting, kita harus mendorong agar budaya kita semakin dikenal dan bernilai ekonomi," tegas Suhardi Duka.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran global akan kekayaan kuliner Indonesia dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Mandar melalui pengembangan potensi wisata budaya.
Jepa: Lebih dari Sekadar Makanan
Jepa bukan sekadar makanan, tetapi juga representasi dari budaya dan sejarah masyarakat Mandar. Proses pembuatannya yang tradisional, bahan-bahan alami yang digunakan, serta cara penyajiannya yang khas, mencerminkan kekayaan warisan budaya Sulawesi Barat. Pengakuan UNESCO akan memberikan Jepa tempat yang lebih terhormat di dunia, sekaligus mendorong pelestariannya untuk generasi mendatang.
Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah daerah, diharapkan proses pengusulan Jepa ke UNESCO dapat berjalan lancar dan sukses. Hal ini akan menjadi bukti nyata komitmen Indonesia dalam melestarikan warisan budaya tak benda yang berharga.
Selain itu, keberhasilan ini juga dapat menginspirasi daerah lain di Indonesia untuk turut serta melestarikan warisan budaya kuliner mereka, sehingga kekayaan kuliner Indonesia semakin dikenal dan dihargai di mata dunia.
Potensi Ekonomi Jepa
- Peningkatan pendapatan masyarakat Mandar melalui penjualan Jepa.
- Pembukaan lapangan kerja baru di sektor pariwisata dan kuliner.
- Peningkatan daya tarik wisata Sulawesi Barat.
- Peluang pengembangan produk turunan Jepa.
Dengan pengakuan UNESCO, Jepa berpotensi menjadi ikon kuliner Sulawesi Barat dan Indonesia, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Hal ini akan berdampak positif bagi perekonomian daerah dan pelestarian budaya Mandar.
Proses pengusulan Jepa ke UNESCO diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia untuk turut serta melestarikan warisan budaya kulinernya. Dengan demikian, kekayaan kuliner Indonesia akan semakin dikenal dan dihargai di mata dunia. Semoga upaya ini membuahkan hasil yang positif dan mengangkat nama Jepa ke kancah internasional.