JTT Tindak Lanjuti Diskresi Kepolisian, One Way GT Kalikangkung Ditutup
PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menindaklanjuti diskresi Kepolisian dengan menutup sistem one way di GT Kalikangkung setelah arus mudik Lebaran 2025 dinyatakan lancar.

PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) telah menindaklanjuti diskresi Kepolisian terkait penutupan sistem one way lokal di ruas jalan tol. Penutupan ini dilakukan pada Minggu, 30 Maret 2025, pukul 07.03 WIB, setelah sebelumnya diberlakukan dari KM 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang hingga KM 459 Salatiga Jalan Tol Semarang-Solo. Keputusan penutupan ini diambil setelah arus lalu lintas kendaraan mudik Idul Fitri 1446 Hijriah dinyatakan lancar.
Vice President Corporate Secretary and Legal JTT, Ria Marlinda Paallo, menjelaskan bahwa sebelumnya sistem one way lokal telah diberlakukan dari KM 414 GT Kalikangkung hingga KM 442 Bawen. Sistem ini sempat diperpanjang hingga KM 459 Salatiga pada pukul 17.13 WIB. Namun, berdasarkan pertimbangan volume kendaraan yang telah lancar, Kepolisian memutuskan untuk menutup sistem one way lokal tersebut, sehingga kedua arah jalan tol dapat kembali dilalui pengguna jalan.
"Sejak pukul 07.03 WIB, atas diskresi Kepolisian, JTT menutup Oneway Lokal berdasarkan pertimbangan volume kendaraan yang telah lancar sehingga kedua arah dapat kembali dilalui pengguna jalan tol," kata Ria dalam keterangan resminya di Jakarta.
Penutupan One Way dan Kondisi Lalu Lintas
Setelah penutupan sistem one way, volume lalu lintas kendaraan di ruas Jalan Tol Semarang Seksi A, B, dan C terpantau ramai lancar, baik arah Solo maupun Jakarta. PT Jasamarga Transjawa Tol mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk selalu mengantisipasi perjalanan, memastikan kendaraan dalam kondisi prima, mengisi bahan bakar minyak (BBM) yang cukup, serta saldo uang elektronik yang memadai sebelum memulai perjalanan.
Imbauan lainnya juga disampaikan kepada pengguna jalan agar selalu berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang berlaku. Jika merasa lelah, pengguna jalan disarankan untuk beristirahat di tempat istirahat (rest area) yang telah disediakan di sepanjang ruas jalan tol.
Sebagai informasi tambahan, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat peningkatan jumlah kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabodetabek selama periode H-10 hingga H-3 Lebaran 2025. Tercatat sebanyak 1.438.380 kendaraan meninggalkan Jabodetabek menuju berbagai tujuan, menunjukkan peningkatan sebesar 26,3 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal dan naik 0,7 persen dibandingkan dengan periode Lebaran 2024.
Distribusi Arus Lalu Lintas Meninggalkan Jabodetabek
Data dari PT Jasa Marga menunjukkan distribusi arus lalu lintas yang meninggalkan Jabodetabek terbagi ke tiga arah utama. Sebagian besar kendaraan, yaitu 775.096 kendaraan (53,9 persen), menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung). Arah Barat (Merak) dilewati oleh 384.205 kendaraan (26,7 persen), sementara arah Selatan (Puncak) dilewati oleh 279.079 kendaraan (19,4 persen).
Data ini menunjukkan peningkatan signifikan pada arus mudik Lebaran 2025. Hal ini menjadi perhatian bagi pengelola jalan tol untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan para pemudik.
Dengan ditutupnya sistem one way di GT Kalikangkung, diharapkan arus lalu lintas di ruas jalan tol tersebut dapat kembali normal dan memberikan kenyamanan bagi para pengguna jalan.