KAI Perkuat Konektivitas Kereta Api ke Bandara Internasional
PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus meningkatkan layanan kereta bandara di berbagai kota untuk mendukung mobilitas dan konektivitas antar wilayah yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

KAI Tingkatkan Konektivitas Kereta Api ke Bandara Internasional
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Group terus berupaya meningkatkan konektivitas antar wilayah dengan memperkuat layanan kereta api (KA) Bandara. Layanan ini menghubungkan berbagai kota besar di Indonesia dengan bandara internasional, memberikan solusi transportasi yang efisien dan ramah lingkungan bagi masyarakat.
Layanan KA Bandara yang Tersedia
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa inovasi ini sejalan dengan misi Asta Cita KAI untuk mendukung mobilitas masyarakat yang aman, nyaman, dan berkelanjutan. Berbagai layanan KA Bandara telah beroperasi dan menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah penumpang.
Salah satu contohnya adalah KA Bandara Adi Soemarmo (BIAS) yang melayani rute Bandara Adi Soemarmo – Solo Balapan – Madiun. Dari tanggal 1 Januari hingga 10 Februari 2025, KA BIAS telah mengangkut 133.117 penumpang. Layanan ini memberikan kemudahan akses bagi masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk berpindah moda transportasi dengan efisien.
Selain KA BIAS, LRT Sumsel menghubungkan pusat Kota Palembang dengan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II. Pada Januari 2025, LRT Sumsel mencatat 39.242 penumpang. Keunggulannya terletak pada jalur bebas hambatan, sehingga menjadi pilihan utama masyarakat untuk perjalanan yang cepat dan nyaman.
KA Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) juga menjadi moda transportasi utama bagi pelancong dan pebisnis yang menggunakan bandara tersebut. Pada Januari 2025, KA Bandara YIA telah mengangkut 229.716 penumpang, menawarkan alternatif perjalanan yang efisien dan bebas macet dibandingkan transportasi darat konvensional.
KA Bandara Srilelawangsa yang menghubungkan Kota Medan dengan Bandara Internasional Kualanamu mencatat jumlah penumpang tertinggi pada Januari 2025, yaitu 357.470 orang. Waktu tempuh yang singkat menjadikannya pilihan utama masyarakat Sumatera Utara.
KA Minangkabau Ekspres melayani rute Bandara Internasional Minangkabau – Padang – Pulau Aie, dan pada Januari 2025 mengangkut 31.453 penumpang. Layanan ini mendukung pengembangan pariwisata dan mobilitas warga Sumatera Barat.
Terakhir, KA Basoetta (Jakarta - Bandara Soekarno-Hatta), yang dikelola oleh KAI Commuter, tetap menjadi andalan masyarakat Jabodetabek untuk menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pada Januari 2025, KA Basoetta melayani 176.806 penumpang, memperkuat perannya sebagai moda transportasi utama penghubung ibu kota dengan salah satu bandara tersibuk di Indonesia.
Komitmen KAI terhadap Transportasi Berkelanjutan
Anne Purba menekankan komitmen KAI dalam meningkatkan aksesibilitas dan mendorong integrasi moda transportasi darat dan udara. Layanan KA Bandara merupakan wujud nyata dari komitmen tersebut, memberikan solusi perjalanan yang efisien bagi masyarakat dan mendukung konektivitas antar wilayah di Indonesia.
Lebih lanjut, Anne menjelaskan bahwa layanan KA Bandara juga berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dengan mendorong peralihan dari kendaraan pribadi ke transportasi massal berbasis rel. Efisiensi energi dan integrasi sistem transportasi yang lebih baik menjadikan layanan ini sebagai solusi perjalanan yang ramah lingkungan.
Dengan berbagai layanan KA Bandara yang tersebar di berbagai kota besar, KAI Group terus berupaya menciptakan sistem transportasi nasional yang lebih baik dan berkelanjutan. Ke depannya, KAI Group akan terus berinovasi dan mengembangkan layanan untuk memberikan pengalaman perjalanan yang semakin optimal bagi masyarakat.
"Ke depan, KAI Group akan terus mengembangkan layanan guna memberikan pengalaman perjalanan yang semakin optimal bagi masyarakat," kata Anne.