KAI Tambah Rangkaian KA Rajabasa Antisipasi Lonjakan Penumpang Lebaran 2025
PT Kereta Api Indonesia (KAI) menambah rangkaian kereta api Rajabasa rute Tanjungkarang-Kertapati untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama mudik Lebaran 2025.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre IV Tanjungkarang menambah rangkaian kereta api Rajabasa relasi Tanjungkarang-Kertapati untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama masa angkutan Lebaran 2025. Penambahan ini diumumkan pada Kamis, 13 Maret 2025, di Baturaja, Kabupaten OKU, Sumatera Selatan. Langkah ini diambil untuk memastikan ketersediaan transportasi yang memadai bagi masyarakat yang akan mudik.
Pelaksana Tugas Executive Vice President Divre IV Tanjungkarang, Mohamad Ramdany, menjelaskan bahwa penambahan rangkaian kereta api ini berasal dari Pulau Jawa. Kereta-kereta tersebut merupakan bagian dari program Public Service Obligation (PSO), yang bertujuan untuk menyediakan akses transportasi yang terjangkau dan merata bagi masyarakat.
Dengan penambahan ini, KA Rajabasa akan memiliki delapan kereta ekonomi (K3), meningkat dari sebelumnya hanya lima kereta. Hal ini akan meningkatkan kapasitas tempat duduk secara signifikan, dari 23.320 kursi menjadi 37.312 kursi, atau naik sekitar 60 persen. Penambahan ini diharapkan mampu mengakomodasi lonjakan penumpang yang diperkirakan terjadi selama periode mudik Lebaran.
Penambahan Rangkaian dan Antisipasi Lonjakan Penumpang
Penambahan rangkaian KA Rajabasa untuk periode angkutan Lebaran 2025, yang berlangsung mulai 21 Maret hingga 11 April 2025, saat ini masih menunggu perizinan dari Dirjenka Kemenhub. PT KAI Divre IV Tanjungkarang berkomitmen untuk menyediakan akses transportasi yang merata dan terjangkau bagi masyarakat Sumatera melalui KA PSO. Tarif KA Rajabasa yang relatif terjangkau, berkisar antara Rp29.000 hingga Rp32.000 untuk perjalanan sejauh 388 Km, menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
Langkah penambahan rangkaian kereta api ini sejalan dengan visi KAI dalam mendukung transportasi berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. KAI juga berupaya untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat selama musim mudik Lebaran. Dengan kapasitas yang lebih besar, diharapkan masyarakat dapat lebih nyaman dan mudah dalam melakukan perjalanan mudik.
PT KAI Divre IV Tanjungkarang telah menerima sembilan unit kereta baru secara bertahap melalui KAI Logistik sejak 1 Maret 2025. Kereta-kereta tersebut dikirim melalui Jakarta International Container Terminal (JICT) menuju Stasiun Rejosari Lampung. Pengiriman ditargetkan selesai pada 17 Maret 2025, terdiri dari tujuh unit kereta ekonomi (K3) dan dua unit kereta makan pembangkit (KMP2/MP2).
Komitmen KAI terhadap Layanan Transportasi yang Ekonomis dan Berkualitas
Mohamad Ramdany menegaskan komitmen KAI dalam memberikan layanan transportasi yang ekonomis dan berkualitas. Penambahan sarana ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas angkut penumpang dan memastikan layanan yang lebih baik, terutama selama musim mudik Lebaran. Dengan adanya penambahan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah dan nyaman dalam melakukan perjalanan mudik.
Sebagai perbandingan, KA Kuala Stabas, dengan tarif yang lebih rendah, berkisar antara Rp10.000 hingga Rp30.000, juga menjadi pilihan transportasi yang terjangkau bagi masyarakat. KAI terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan dan menyediakan pilihan transportasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Dengan adanya penambahan rangkaian KA Rajabasa ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah dan nyaman dalam melakukan perjalanan mudik Lebaran 2025. KAI terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik dan memastikan kelancaran transportasi selama periode tersebut.
Langkah antisipatif ini menunjukkan kesiapan KAI dalam menghadapi lonjakan penumpang selama musim mudik. Ketersediaan tempat duduk yang lebih banyak diharapkan dapat mengurangi kepadatan dan antrean, serta memberikan kenyamanan bagi para pemudik.
Secara keseluruhan, penambahan rangkaian KA Rajabasa merupakan bukti nyata komitmen KAI dalam memberikan layanan transportasi yang aman, nyaman, terjangkau, dan handal bagi masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera.