KAI Tanjungkarang Tambah Gerbong KA Rajabasa Antisipasi Lonjakan Penumpang Lebaran 2025
PT KAI Divre IV Tanjungkarang menambah gerbong KA Rajabasa hingga 8 gerbong untuk mengantisipasi lonjakan penumpang Lebaran 2025, meningkatkan kapasitas tempat duduk hingga 37.312 kursi.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) IV Tanjungkarang, Sumatera Selatan, menambah rangkaian kereta api Rajabasa menjadi delapan gerbong untuk mengantisipasi lonjakan penumpang Lebaran 2025. Manajer Humas KAI Divre IV Tanjungkarang, Azhar Zaki Assjari, mengumumkan penambahan ini di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel, pada Kamis. Penambahan ini dilakukan untuk periode angkutan Lebaran 2025, yaitu 21 Maret hingga 11 April 2025. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan mudik dan balik Lebaran, mengingat tingginya minat masyarakat terhadap transportasi kereta api yang ekonomis dan terjangkau.
Penambahan gerbong KA Rajabasa ini telah mendapat izin dari Kementerian Perhubungan. Dengan penambahan ini, KAI Divre IV Tanjungkarang berharap dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat selama musim mudik dan balik Lebaran.
Langkah ini juga sejalan dengan visi KAI dalam menggerakkan transportasi berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menyediakan layanan transportasi yang ekonomis dan berkualitas bagi masyarakat dengan harga terjangkau. KAI berkomitmen untuk memberikan akses transportasi yang merata dan terjangkau, khususnya di wilayah Sumatera.
Penambahan Gerbong KA Rajabasa dan Dampaknya
Setelah mendapatkan izin dari Kementerian Perhubungan, KAI Divre IV Tanjungkarang telah membuka penjualan tiket untuk tempat duduk tambahan di KA Rajabasa relasi Tanjungkarang-Kertapati (PP). Sebelumnya, KA Rajabasa hanya memiliki lima rangkaian kereta ekonomi (K3), namun kini telah bertambah menjadi delapan rangkaian K3.
Penambahan ini berdampak signifikan pada kapasitas tempat duduk. Kapasitas tempat duduk per perjalanan kini meningkat menjadi 848 kursi, naik dari sebelumnya hanya 530 kursi. Total tempat duduk yang dijual selama masa angkutan Lebaran 2025 mencapai 37.312 kursi, meningkat 60 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Penjualan tiket untuk tempat duduk tambahan telah dibuka sejak Rabu (19/3). Dengan harga tiket yang terjangkau, yaitu Rp29.000-Rp32.000/orang, KA Rajabasa menjadi pilihan utama masyarakat Lampung yang ingin menuju Sumatera Selatan dan sebaliknya. Hal ini juga didukung oleh adanya mekanisme Public Service Obligation (PSO) yang diberikan negara kepada pengguna jasa angkutan kereta api.
Rencana Penambahan Gerbong KA Kuala Stabas
Selain KA Rajabasa, KAI Divre IV Tanjungkarang juga berencana menambah rangkaian kereta api Kuala Stabas relasi Tanjungkarang-Baturaja (PP) selama masa angkutan Lebaran 2025. Namun, rencana ini masih menunggu izin dari Kementerian Perhubungan.
Penambahan gerbong pada KA Kuala Stabas diharapkan dapat semakin meningkatkan aksesibilitas transportasi bagi masyarakat di wilayah Sumatera. KAI terus berkomitmen untuk memberikan layanan transportasi yang optimal dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dengan adanya penambahan gerbong pada kedua kereta api tersebut, diharapkan dapat mengurangi kepadatan penumpang dan memberikan kenyamanan bagi para pemudik selama perjalanan Lebaran 2025. KAI terus berupaya meningkatkan pelayanan dan kualitas transportasinya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Melalui program PSO, PT KAI Divre IV Tanjungkarang berkomitmen untuk menghadirkan akses transportasi yang merata dan terjangkau bagi masyarakat, khususnya di wilayah Sumatera. KA Rajabasa, dengan relasi terpanjang di Sumatera sejauh 388 km, menjadi bukti nyata komitmen tersebut.
Dengan harga tiket yang sangat terjangkau, KA Rajabasa menjadi primadona bagi masyarakat Lampung menuju Sumatera Selatan maupun sebaliknya. KAI berharap penambahan gerbong ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan kelancaran arus mudik Lebaran 2025.