Kaltara Tawarkan Investasi Sektor Perikanan di Forum Kadin
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menawarkan peluang investasi besar di sektor perikanan dan kelautan kepada investor dalam forum Economic Diplomatic Breakfast Kadin Indonesia, didukung potensi sumber daya laut yang melimpah.

Tanjung Selor, 14 Februari 2024 - Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) gencar menarik minat investor, khususnya di sektor perikanan dan kelautan. Gubernur Kaltara, Zainal A Paliwang, secara langsung mempromosikan potensi investasi Kaltara dalam forum Economic Diplomatic Breakfast yang diselenggarakan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Jakarta.
Dalam forum tersebut, Gubernur Paliwang menekankan peluang investasi yang terbuka lebar di bidang perikanan dan kelautan Kaltara, termasuk industri manufaktur pendukungnya. Ia menyoroti potensi besar perikanan Kaltara, terutama budi daya kepiting bakau, udang windu, rumput laut, dan bandeng. Kualitas produk perikanan Kaltara telah diakui secara internasional, terbukti dengan ekspor kepiting bakau ke pasar global dan status udang windu Kaltara sebagai produk organik.
Potensi Melimpah Sektor Perikanan Kaltara
Provinsi Kaltara memiliki potensi perikanan yang sangat menjanjikan. Dengan panjang garis pantai mencapai 3.557,65 kilometer dan luas perairan seluas 776.845,39 hektare, Kaltara menawarkan sumber daya laut yang melimpah. Produksi rumput laut misalnya, meningkat dari 67 ribu ton pada tahun sebelumnya menjadi 80 ribu ton pada tahun 2022. Produksi bandeng di Kota Tarakan saja mencapai 1.000 ton per bulan, sementara produksi udang windu mencapai sekitar 4.000 ton per tahun (dari hasil tangkapan laut). Luas tambak di Kaltara mencapai 77 ribu hektare, menghasilkan 7.500 hingga 9.000 ton udang windu per tahun.
Pemprov Kaltara tidak hanya menawarkan potensi sumber daya, tetapi juga dukungan penuh bagi para investor. Kemudahan perizinan dan penyediaan lahan menjadi prioritas. Sebagai contoh, Pemprov Kaltara telah menyiapkan lahan seluas 43 hektare di Kota Tarakan untuk kawasan industri perikanan, yang dinilai sangat strategis karena kedalaman lautnya cocok untuk pembangunan pelabuhan ekspor.
Investasi di Sektor Lain
Selain sektor perikanan, Kaltara juga menawarkan peluang investasi di sektor lain yang menjanjikan. Hilirisasi crude palm oil (CPO), pembangunan jalan tol Tanjung Selor-Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Tanah Kuning, pengembangan food estate delta Sungai Kayan, dan pembangunan Rumah Sakit tipe B di Tanjung Selor, merupakan beberapa contoh peluang investasi lainnya. Semua ini menunjukkan komitmen Pemprov Kaltara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
Dukungan Penuh dari Pemerintah
Gubernur Zainal menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya N Bakrie, dan Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Luar Negeri, James T Riady, atas kesempatan yang diberikan untuk mempromosikan potensi investasi Kaltara. Hal ini menunjukkan keseriusan Pemprov Kaltara dalam menarik investasi dan membangun kemitraan strategis dengan pihak swasta.
Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan dukungan penuh dari pemerintah, Kaltara siap menjadi destinasi investasi yang menarik bagi para investor dalam dan luar negeri. Investasi di Kaltara tidak hanya akan memberikan keuntungan ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat Kaltara.
Kesimpulan
Tawaran investasi di sektor perikanan dan sektor lainnya oleh Pemprov Kaltara di forum Kadin Indonesia menandakan komitmen serius dalam pengembangan ekonomi daerah. Potensi sumber daya alam yang besar, dipadukan dengan dukungan kebijakan yang kondusif, menjadikan Kaltara sebagai lokasi investasi yang sangat menarik dan menjanjikan.