Kampung Dongeng Kalbar: 54 Pendongeng Baru Lahir untuk Lestarikan Budaya Bercerita
Kampung Dongeng Kalimantan Barat berhasil melahirkan 54 pendongeng baru melalui Story Camp 1, pelatihan intensif yang bertujuan menghidupkan kembali budaya mendongeng sebagai sarana edukasi dan pembangunan karakter anak.

Pontianak, 18 Februari 2024 - Sebuah kabar gembira datang dari Kalimantan Barat! Kampung Dongeng Kalbar baru saja mencetak 54 pendongeng baru melalui program pelatihan intensif mereka, Story Camp 1. Pelatihan yang berlangsung di Kampung Inggris, Kota Singkawang ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Kalbar, termasuk Kota Singkawang, Kabupaten Sambas, Kota Pontianak, dan Kabupaten Kubu Raya.
Misi Besar di Balik Story Camp 1
Ketua Kampung Dongeng Kalbar, Ega Tyas Kusumawati, menjelaskan bahwa Story Camp 1 merupakan bagian dari upaya besar untuk menghidupkan kembali tradisi mendongeng. Bukan sekadar bercerita, program ini bertujuan untuk melatih pendongeng yang mampu menyampaikan pesan moral dan nilai budaya, sekaligus beradaptasi dengan perkembangan zaman digital. Inisiatif ini sangat penting untuk membentuk karakter anak dan memperkaya dunia pendidikan di Kalbar.
Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi yang komprehensif dari para ahli. Materi tersebut meliputi konsep dasar mendongeng, strategi bercerita yang kreatif, teknik vokal, ekspresi dan gestur, serta sesi khusus English Club, internet sehat, dan keterampilan sosial. Kombinasi materi ini memastikan para pendongeng baru memiliki bekal yang lengkap.
Narasumber Berpengalaman dan Relawan Kampung Dongeng
Kampung Dongeng Kalbar menghadirkan narasumber-narasumber berpengalaman dari berbagai latar belakang. Mereka antara lain Agung dari Kampung Dongeng BSD Tangerang, Ilham Setia, praktisi kebudayaan, Rendra Oxtora dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Pontianak, dan Aria Jalil dari Kampung Inggris Singkawang. Kehadiran narasumber-narasumber ini memberikan pelatihan yang berkualitas dan beragam perspektif kepada para peserta.
Story Camp 1 juga menjadi ajang pemilihan relawan Kampung Dongeng Kalbar. Relawan terpilih akan berperan sebagai agen perubahan, melestarikan budaya bercerita, dan berinovasi dalam penyampaian dongeng, termasuk melalui media digital dan pertunjukan interaktif. Hal ini menunjukkan komitmen Kampung Dongeng Kalbar untuk mengembangkan budaya bercerita secara berkelanjutan.
Pengalaman Berharga Peserta dan Harapan ke Depan
Salah satu peserta, Atika dari Kota Singkawang, membagikan pengalamannya. "Saya semakin percaya diri untuk mendongeng di hadapan anak-anak. Teknik mendongeng yang diajarkan sangat menarik dan bisa membuat cerita lebih hidup," ujarnya. Kesaksian Atika ini menunjukkan keberhasilan Story Camp 1 dalam meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan para peserta.
Dengan bertambahnya 54 pendongeng baru, Kampung Dongeng Kalbar optimistis bahwa budaya bercerita akan semakin berkembang di Kalimantan Barat. Mereka berharap budaya mendongeng dapat menjadi bagian penting dalam dunia pendidikan dan pengasuhan anak, membentuk generasi yang lebih berkarakter dan berwawasan luas.
Kesimpulan
Story Camp 1 yang diselenggarakan Kampung Dongeng Kalbar merupakan langkah signifikan dalam melestarikan dan mengembangkan budaya mendongeng di Kalimantan Barat. Dengan lahirnya 54 pendongeng baru yang terampil dan bersemangat, diharapkan tradisi bercerita akan semakin hidup dan memberikan dampak positif bagi perkembangan anak-anak Kalbar. Inisiatif ini patut diapresiasi dan diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk melakukan hal serupa.