Kebakaran Hebat di Banda Aceh: 80 Warga Mengungsi, 19 Rumah Ludes
Kebakaran dahsyat di Gampong Ateuk Pahlawan, Banda Aceh, menghanguskan 19 rumah dan membuat 80 warga mengungsi ke balai pengajian dan lokasi lainnya, bantuan darurat mulai berdatangan.

Sebanyak 80 warga Gampong Ateuk Pahlawan, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh, kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran hebat yang terjadi pada Kamis (20/2) sekitar pukul 15.15 WIB. Peristiwa yang menghanguskan 19 rumah kopel ini memaksa para korban mengungsi ke berbagai tempat, termasuk balai pengajian Darul Mutaallimin. Kebakaran ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai penyebabnya dan upaya pemulihan bagi para korban yang kehilangan segalanya.
Keuchik Ateuk Pahlawan, Asman Ramli, menjelaskan bahwa sebagian besar korban memilih mengungsi di balai pengajian karena merasa lebih nyaman. "Beberapa korban mengungsi di kantor keuchik dan sebagian lainnya banyak yang mengungsi di balai pengajian karena merasa lebih nyaman di sana, dan ada juga yang mengungsi di rumah saudara," ungkap Asman Ramli di Banda Aceh, Jumat (21/2).
Kantor Keuchik Ateuk Pahlawan sendiri telah ditutup sementara untuk difungsikan sebagai posko bantuan dan tempat pengungsian bagi para korban. Langkah ini diambil untuk memfokuskan sumber daya dalam membantu para korban yang membutuhkan tempat berlindung dan bantuan darurat. Hal ini disambut baik oleh masyarakat yang terdampak.
Korban Kebakaran Terima Bantuan Darurat
Berbagai pihak telah memberikan bantuan darurat kepada para korban kebakaran, termasuk kebutuhan pokok, pakaian, dan tenda darurat. Bantuan ini datang dari berbagai lembaga provinsi dan Pemerintah Kota Banda Aceh. "Bantuan darurat mulai mengalir dari berbagai pihak, termasuk lembaga provinsi dan Pemerintah Kota Banda Aceh, berupa kebutuhan pokok, pakaian, dan tenda darurat," kata Asman Ramli. Namun, kebutuhan akan tempat tinggal sementara yang layak masih menjadi harapan utama bagi para korban.
Asman Ramli menambahkan, "Kami berharap ada perhatian lebih lanjut dari pihak terkait agar korban bisa segera mendapatkan tempat tinggal sementara yang layak." Pernyataan ini menekankan pentingnya dukungan jangka panjang bagi para korban untuk dapat memulai kembali kehidupan mereka.
Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh, langsung merespon kejadian ini dengan mengerahkan tujuh armada untuk memadamkan api. Mereka dibantu oleh dua armada pemadam kebakaran dari Kabupaten Aceh Besar. Meskipun api berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.45 WIB, namun kecepatan penyebaran api yang sangat cepat membuat 19 rumah hangus terbakar.
Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki
Analis Kebakaran DPKP Kota Banda Aceh, Yudi, menjelaskan bahwa api cepat menyebar karena rumah-rumah yang berdempetan dan berkonstruksi semi permanen dari kayu. "Namun, api menyebar cepat dalam hitungan menit karena rumah yang terbakar berdempetan (kopel) serta berkonstruksi semi permanen dan kayu," jelasnya. Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Yudi menambahkan, "Untuk penyebab kebakaran belum diketahui masih dalam pengembangan penyidikan pihak kepolisian." Hal ini menunjukkan bahwa investigasi masih berlangsung untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran yang telah mengakibatkan kerugian besar bagi warga Gampong Ateuk Pahlawan.
Kejadian ini menyoroti pentingnya kesadaran akan bahaya kebakaran, terutama di pemukiman padat penduduk dengan bangunan semi permanen. Upaya pencegahan dan edukasi kepada masyarakat tentang keamanan kebakaran perlu ditingkatkan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Selain itu, dukungan berkelanjutan dari pemerintah dan berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk membantu para korban pulih dari trauma dan membangun kembali kehidupan mereka.
Saat ini, fokus utama adalah memastikan para korban mendapatkan bantuan yang dibutuhkan, termasuk tempat tinggal sementara yang layak dan dukungan psikologis. Semoga investigasi kepolisian dapat segera mengungkap penyebab kebakaran dan memberikan keadilan bagi para korban.