{{caption}}
Aliran Dana Mencurigakan Kasus Korupsi BPSDM Kaltara Terungkap, Kejati Telusuri Rekening Pribadi

Kejati Kaltara mengungkap aliran dana mencurigakan ke rekening pribadi terkait kasus korupsi proyek pembangunan gedung BPSDM Kaltara, saat ini tengah ditelusuri dan akan diungkap secara rinci.

{{caption}}
Kejari Bireuen Periksa 80 Saksi Kasus Korupsi Studi Banding Kades Rp1,12 Miliar

Kejaksaan Negeri Bireuen telah memeriksa 80 saksi terkait kasus korupsi studi banding kepala desa senilai Rp1,12 miliar yang melibatkan dua tersangka, Subarni dan Teguh Mandiri Putra.

{{caption}}
Kejari Bireuen Naikkan Kasus Korupsi BOKB ke Tahap Penyidikan

Kejaksaan Negeri Bireuen resmi meningkatkan pengusutan dugaan korupsi dana BOKB di DPMGPKB Kabupaten Bireuen senilai Rp1,15 miliar ke tahap penyidikan setelah menemukan bukti pelanggaran hukum.

{{caption}}
Kejari Boyolali Periksa 30 Saksi Dugaan Korupsi Puskesmas Kemusu

Kejaksaan Negeri Boyolali telah memeriksa 30 saksi terkait dugaan korupsi pengelolaan dana BLUD Puskesmas Kemusu periode 2017-2022, dengan dua tersangka yang telah ditetapkan dan kemungkinan penambahan tersangka.

{{caption}}
Kejati Aceh Periksa 200 Saksi Kasus Korupsi BGP Rp76,4 Miliar

Kejati Aceh telah memeriksa 200 saksi terkait kasus korupsi pengelolaan keuangan Balai Guru Penggerak (BGP) Aceh senilai Rp76,4 miliar, dengan dugaan kerugian negara mencapai Rp4 miliar lebih.

{{caption}}
Karyawan Bank di Bima Ditahan Terkait Korupsi Dana KUR Rp13 Miliar

Seorang karyawan bank di Bima ditahan Kejari Bima karena diduga terlibat korupsi penyaluran dana KUR senilai Rp13 miliar pada tahun 2021-2022, dengan barang bukti uang tunai dan dokumen yang telah disita.

{{caption}}
Polres Bima Tunggu Audit BPKP Kasus Korupsi KUR Rp39 Miliar

Proses hukum kasus dugaan korupsi penyaluran dana KUR Rp39 miliar di Bima Kota masih menunggu hasil audit kerugian negara dari BPKP NTB, sehingga penetapan tersangka belum dilakukan.

{{caption}}
Kejari Bireuen Periksa 73 Saksi Kasus Korupsi Bimtek Dana Desa Rp1,12 Miliar

Kejaksaan Negeri Bireuen telah memeriksa 73 saksi terkait kasus korupsi bimbingan teknis (bimtek) dana desa senilai Rp1,12 miliar yang melibatkan dua tersangka, Subarni dan Teguh Mandiri Putra.