Kelangkaan LPG 3 Kg di Jambi: Penyalahgunaan Distribusi Jadi Biang Keladi
Kelangkaan gas LPG 3 kg di Jambi disebabkan penyalahgunaan distribusi, seperti penjualan tabung gas dari satu kabupaten ke kabupaten lain, sehingga Pemprov Jambi dan Hiswana Migas berkomitmen benahi sistem distribusi.
Kelangkaan gas LPG 3 kg tengah melanda Provinsi Jambi. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi mengakui permasalahan ini terjadi akibat penyalahgunaan distribusi tabung gas bersubsidi tersebut. Contohnya, tabung gas yang seharusnya untuk Kabupaten Tebo, malah dijual di Kabupaten Bungo. Hal ini terungkap dari temuan di lapangan.
Mengapa kelangkaan ini terjadi? Gubernur Jambi, Al Haris, menjelaskan bahwa banyaknya tabung gas yang dijual di luar jalur distribusi resmi menjadi penyebab utama. Akibatnya, beberapa daerah mengalami kekurangan pasokan LPG 3 kg. Beliau menekankan perlunya koordinasi dengan berbagai pihak untuk mengatasi masalah ini.
Bagaimana upaya penanggulangannya? Pemprov Jambi bersama Hiswana Migas berkomitmen penuh mendukung pemerintah pusat dalam memperbaiki sistem distribusi. Langkah ini bertujuan agar gas LPG 3 kg tepat sasaran dan terjangkau masyarakat. Hal senada juga disampaikan Ketua Hiswana Migas Jambi, Hafiz Fattah, yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Jambi. Beliau menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah pusat, daerah, dan provinsi untuk menemukan solusi terbaik.
Solusi jangka pendek dan panjang. Hiswana Migas menjamin ketersediaan stok LPG 3 kg menjelang Ramadhan. Mereka memastikan kuota mencukupi dan harga tetap sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Di Jambi, HET LPG 3 kg ditetapkan sebesar Rp18.000 per tabung. Sebagai informasi, terdapat 3.247 pangkalan resmi penyalur LPG 3 kg di Jambi, dengan realisasi penyaluran sekitar 5.067 metrik ton pada 21 Januari 2025.
Kesimpulannya, penyalahgunaan distribusi menjadi akar permasalahan kelangkaan LPG 3 kg di Jambi. Kerjasama Pemprov Jambi, Hiswana Migas, dan pemerintah pusat sangat krusial untuk memperbaiki sistem distribusi dan memastikan ketersediaan gas LPG 3 kg bagi masyarakat, terutama menjelang bulan Ramadhan.