Kemenag Sumut Tekankan Kesucian Ibadah Haji 2025: Waspada Penipuan Data dan Penyimpangan
Kemenag Sumut mengingatkan seluruh jajarannya untuk menjaga kesucian penyelenggaraan ibadah haji 2025 dan menindak tegas segala bentuk penyimpangan, termasuk penipuan data jamaah.

Medan, 10 April 2025 (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengeluarkan peringatan keras kepada seluruh Kantor Kemenag kabupaten/kota se-Sumut untuk memastikan kesucian penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Peringatan ini dikeluarkan menyusul temuan penyimpangan pada penyelenggaraan haji tahun lalu. Sebanyak 8.328 calon haji asal Sumut akan diberangkatkan pada musim haji 2025, dan Kanwil Kemenag Sumut berkomitmen untuk memastikan ibadah haji berjalan lancar dan tanpa cela.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumut, Ahmad Qosbi, menegaskan pentingnya menjaga integritas penyelenggaraan ibadah haji. "Jaga kesucian penyelenggaraan ibadah haji, dan jauhi segala bentuk penyimpangan," tegas Qosbi dalam sebuah pernyataan di Medan, Kamis. Ia menekankan agar penyelenggaraan haji tahun ini menjadi yang terbaik dan tidak dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi atau bisnis, mengingat ibadah haji merupakan perjalanan suci dan penuh makna bagi umat Islam.
Hingga Selasa (8 April 2025), sebanyak 7.962 calon haji (sekitar 95,61 persen) telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) reguler 1446 H/2025 M. Pelunasan Bipih tahap II telah berlangsung dari 24 Maret hingga 17 April 2025. Kanwil Kemenag Sumut berkomitmen untuk memastikan seluruh proses penyelenggaraan haji berjalan transparan dan akuntabel, demi kenyamanan dan kelancaran ibadah para jamaah.
Waspada Penipuan Data dan Sanksi Tegas
Ahmad Qosbi secara khusus mengingatkan jajarannya untuk menghindari penyalahgunaan data jamaah calon haji. "Temuan pada penyelenggaraan haji tahun lalu, ada oknum yang memalsukan data-data kependudukan. Saya mengharapkan praktik seperti ini jangan terjadi lagi. Jika sampai terjadi, akan diberikan sanksi," katanya dengan tegas. Ia menekankan pentingnya bekerja dengan ikhlas dan sesuai peraturan yang berlaku, mengingat haji merupakan ibadah suci yang tidak boleh dicemari oleh tindakan-tindakan yang melanggar aturan.
Qosbi juga menjabarkan tiga dosa besar yang terkait dengan penyalahgunaan kuota haji: mengambil hak orang lain, melakukan penipuan data, dan menerima uang yang bukan haknya sebagai ucapan terima kasih dari calon haji. Peringatan ini disampaikan untuk memastikan tidak ada lagi penyimpangan yang terjadi dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan ibadah haji.
Kanwil Kemenag Sumut menghimbau seluruh pegawainya, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, untuk bekerja dengan penuh integritas dan tanggung jawab. Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci utama dalam memastikan penyelenggaraan ibadah haji yang suci dan bermakna bagi para jamaah.
Seluruh proses, dari pelunasan Bipih hingga pemberangkatan, akan diawasi secara ketat untuk mencegah segala bentuk penyimpangan. Komitmen ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para calon jamaah haji asal Sumatera Utara dalam menjalankan ibadah suci mereka.
Jadwal Keberangkatan dan Persiapan Ibadah Haji
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief, telah mengumumkan jadwal keberangkatan jamaah haji. Pada 1 Mei 2025, jamaah haji akan mulai masuk asrama haji, dan pada 2 Mei 2025, gelombang pertama pemberangkatan jamaah haji dari Tanah Air ke Madinah akan dimulai. Informasi ini disampaikan pada Rabu (8 Januari 2025) di Jakarta, setelah Kementerian Agama menetapkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) bersama Panitia Kerja Haji Komisi VIII DPR RI.
Dengan jumlah jamaah haji asal Sumut yang cukup signifikan, yaitu 8.328 orang, persiapan yang matang dan pengawasan yang ketat sangat diperlukan untuk memastikan kelancaran dan kesucian ibadah haji. Kemenag Sumut berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan setiap jamaah dapat menjalankan ibadah haji dengan khusyuk dan penuh makna.
Langkah-langkah pencegahan dan penindakan tegas terhadap segala bentuk penyimpangan akan terus dilakukan untuk menjaga marwah dan kesucian ibadah haji. Kemenag Sumut berharap agar penyelenggaraan ibadah haji tahun ini dapat berjalan lancar, aman, dan sesuai dengan nilai-nilai agama Islam.
Dengan pengawasan yang ketat dan komitmen dari seluruh pihak yang terlibat, diharapkan ibadah haji tahun ini akan menjadi pengalaman yang berkesan dan penuh berkah bagi seluruh jamaah haji asal Sumatera Utara.