Kemenbud Ajak Masyarakat Sekitar Lestarikan Candi Muaro Jambi
Kementerian Kebudayaan mendorong masyarakat sekitar Kawasan Candi Muaro Jambi untuk ikut serta melestarikan situs bersejarah tersebut melalui pemberdayaan komunitas delapan desa di sekitarnya.

Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) mengajak masyarakat sekitar Kawasan Candi Muaro Jambi (KCMJ) untuk berperan aktif dalam pelestarian situs bersejarah ini. Direktur Jenderal Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi Kemenbud, Restu Gunawan, baru-baru ini mengunjungi Jambi untuk berdiskusi langsung dengan perwakilan dari delapan desa di sekitar KCMJ. Inisiatif ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat lokal dalam menjaga dan mengembangkan kawasan candi yang kaya akan nilai arkeologi dan budaya.
Restu Gunawan menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya pelestarian KCMJ. "Saya datang untuk berdiskusi dengan masyarakat di sekitar kawasan, mencoba menggerakkan komunitas untuk menjaga dan melindungi kawasan candi," ujarnya. Beliau menambahkan bahwa tanggung jawab pelestarian situs bersejarah bukan hanya berada di pundak pemerintah, melainkan menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
Program pemberdayaan masyarakat ini diharapkan dapat menjadi model bagi pelestarian cagar budaya di daerah lain. KCMJ memiliki keunikan tersendiri, yaitu kemampuannya dalam melakukan pemberdayaan masyarakat sekitar secara bergotong royong. "Kekuatan dan keunikan di Muaro Jambi, semua desa sekitar bergerak, ini bisa menjadi model untuk pengolahan cagar budaya di tempat lain," kata Restu Gunawan, menunjukkan optimisme atas potensi keberhasilan program ini.
Masyarakat Sebagai Mitra Pelestarian KCMJ
Kemenbud menyadari bahwa masyarakat sekitar KCMJ memiliki peran krusial dalam menjaga kelestarian situs ini. Oleh karena itu, program pemberdayaan difokuskan untuk melibatkan masyarakat secara aktif dalam berbagai kegiatan pelestarian, mulai dari pengawasan hingga pengembangan potensi wisata berkelanjutan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar sekaligus menjaga kelestarian KCMJ.
Dengan melibatkan masyarakat secara langsung, diharapkan akan tercipta rasa memiliki dan tanggung jawab bersama dalam menjaga situs bersejarah ini. Partisipasi aktif masyarakat juga akan memperkaya proses pelestarian dengan kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat setempat.
Kemenbud optimis bahwa dengan kerja keras semua pihak, termasuk delapan desa di sekitar KCMJ, kegiatan pelestarian ini akan mencapai tujuannya. Dukungan dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga dan mengembangkan KCMJ untuk generasi mendatang.
Dialog 'Budaya Baselang Muaro Kito': Menciptakan Ruang Diskusi Inklusif
Sebagai bagian dari upaya ini, telah digagas sebuah dialog bertajuk 'Budaya Baselang Muaro Kito' oleh Yayasan Taut Seni. Dialog ini bertujuan untuk menciptakan ruang diskusi yang inklusif, mempertemukan masyarakat dan seluruh elemen terkait untuk menggali potensi pengembangan KCMJ tanpa merusak kearifan lokal yang telah ada.
Melalui dialog ini, diharapkan akan tercipta sinergi dan kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak dalam upaya pelestarian dan pengembangan KCMJ. Proses diskusi yang terbuka dan inklusif akan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan ide-ide inovatif dalam pelestarian situs bersejarah ini.
Dengan melibatkan masyarakat secara aktif dalam proses pengambilan keputusan dan perencanaan, diharapkan akan tercipta program pelestarian yang lebih efektif dan berkelanjutan. Kearifan lokal akan tetap terjaga dan diintegrasikan dalam upaya modernisasi dan pengembangan KCMJ.
Kemenbud berharap dialog ini dapat menjadi wadah untuk membangun pemahaman dan komitmen bersama dalam menjaga dan memajukan KCMJ. Partisipasi aktif masyarakat merupakan kunci keberhasilan dalam pelestarian situs bersejarah ini untuk generasi mendatang. Dengan kolaborasi yang kuat, KCMJ akan tetap berdiri kokoh sebagai bukti sejarah dan kebudayaan Indonesia.