Kemendikbudristek Pamerkan Inovasi Guru SMK dan Instruktur LKP: Solusi Teknologi untuk Dunia Kerja
Kemendikbudristek melalui Ditjen Diksi PKPLK sukses pamerkan puluhan karya inovasi guru SMK dan instruktur LKP di Depok, Jawa Barat, sebagai wujud peningkatan kompetensi dan relevansi pendidikan vokasi dengan kebutuhan industri.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (Ditjen Diksi PKPLK) baru-baru ini mengadakan pameran hasil inovasi guru SMK dan instruktur Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) di Depok, Jawa Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan dan pemerataan kompetensi para pendidik dan tenaga kependidikan vokasi agar tetap relevan dengan perkembangan dunia kerja.
Direktur Jenderal Diksi PKPLK Kemendikbudristek, Tatang Muttaqin, menjelaskan bahwa perkembangan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi, serta perubahan sosial budaya masyarakat, telah mengubah pola dunia kerja. Oleh karena itu, guru SMK dan instruktur LKP harus mampu beradaptasi dan terus meningkatkan kompetensi mereka agar pendidikan yang diberikan tetap relevan dan memenuhi kebutuhan industri.
Pameran ini menampilkan karya-karya inovatif yang dihasilkan dari program peningkatan kompetensi yang telah berjalan beberapa tahun sebelumnya. Program Upskilling dan Reskilling ini terbukti efektif meningkatkan kompetensi guru dan instruktur, khususnya dalam aspek teknis kejuruan yang sesuai standar industri dan kebutuhan dunia kerja. Hasilnya, para peserta mampu menciptakan produk-produk inovatif yang siap diimplementasikan di dunia industri.
Inovasi Teknologi dari SMK dan LKP
Pameran tersebut menampilkan berbagai karya inovatif yang dihasilkan oleh para guru SMK dan instruktur LKP. Beberapa di antaranya termasuk Doctor Detection (Deteksi Gejala Penyakit) dari SMKN 9 Malang, sebuah aplikasi yang dapat mendeteksi gejala penyakit. SMKN 1 Depok turut berkontribusi dengan inovasi Face Detection untuk sistem absensi yang lebih efisien.
SMKN 1 Ciomas menampilkan dua game edukatif, Game Barda dan Rumble Academia, yang mengintegrasikan pembelajaran dengan teknologi game. Sementara itu, SMKN 1 Maros dan SMKN 1 Cijambe berkolaborasi dalam menciptakan Smart Farming Perikanan, sebuah sistem pertanian perikanan yang terintegrasi dengan teknologi. Terakhir, SMKN 1 Percut Sei Tuan memamerkan Control System Peralatan Rumah Tangga Menggunakan IoT, sebuah sistem kontrol peralatan rumah tangga berbasis Internet of Things (IoT).
Inovasi-inovasi tersebut menunjukkan kemampuan para guru dan instruktur dalam mengaplikasikan teknologi terkini dalam bidang kejuruan. Hal ini sejalan dengan upaya Kemendikbudristek untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia dan mempersiapkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja.
Pentingnya Adaptasi Terhadap Perkembangan Teknologi
Tatang Muttaqin menekankan pentingnya adaptasi guru SMK dan instruktur LKP terhadap perkembangan teknologi yang sangat dinamis. Ia menyatakan, "Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, mengubah kondisi sosial budaya masyarakat, termasuk mengubah pola dunia kerja. Guru SMK dan instruktur LKP harus dapat mengimbangi perkembangan itu agar pendidikan yang dikelolanya tetap relevan dan memenuhi kebutuhan masyarakat." Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya program Upskilling dan Reskilling bagi para pendidik vokasi.
Dengan mengikuti program tersebut, para guru dan instruktur tidak hanya meningkatkan kompetensi teknis mereka, tetapi juga kemampuan mereka dalam beradaptasi dengan perubahan di dunia kerja. Mereka belajar untuk menciptakan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan industri, sehingga lulusan mereka lebih siap bersaing di pasar kerja.
Program ini juga berkontribusi pada pemerataan kompetensi di seluruh Indonesia. Dengan adanya pelatihan dan pendampingan, guru dan instruktur di daerah terpencil pun dapat meningkatkan kompetensi mereka dan menciptakan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat setempat.
Kesimpulan
Pameran karya inovasi guru SMK dan instruktur LKP di Depok merupakan bukti nyata keberhasilan program peningkatan kompetensi yang dilakukan oleh Kemendikbudristek. Kegiatan ini tidak hanya memamerkan karya-karya inovatif, tetapi juga menunjukkan komitmen Kemendikbudristek dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia dan mempersiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan dunia kerja yang terus berkembang.