Kemensos dan Kementan Jalin Kerja Sama Berantas Kemiskinan Lewat Ketahanan Pangan
Kementerian Sosial dan Kementerian Pertanian berkolaborasi memberantas kemiskinan melalui ketahanan pangan dengan mengintegrasikan data untuk program pemberdayaan pertanian bagi masyarakat miskin.

Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Pertanian (Kementan) resmi bekerja sama memberantas kemiskinan dengan meningkatkan ketahanan pangan. Kolaborasi ini difokuskan pada pemetaan data akurat penduduk miskin yang berpotensi diberdayakan lewat program-program pertanian.
Kerja sama strategis ini dibahas langsung oleh Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, dan Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, dalam rapat koordinasi di Jakarta. Pertemuan tersebut membahas integrasi data dan pemanfaatan sektor pertanian untuk pemberdayaan masyarakat kurang mampu.
Mensosial Saifullah Yusuf menjelaskan, "Kami membahas integrasi data. Selanjutnya, kita akan fokus pada sektor pertanian; apa yang bisa dilakukan untuk memberantas kemiskinan dengan data baru ini, terutama untuk meningkatkan ketahanan pangan." Integrasi data menjadi kunci keberhasilan program ini.
Fokus utama diskusi adalah kolaborasi strategis kedua kementerian dalam memanfaatkan sektor pertanian untuk menjangkau masyarakat miskin, khususnya di daerah pedesaan. Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, menekankan kemudahan akses sektor pertanian bagi masyarakat kurang mampu.
"Kami dari Kementerian Pertanian selalu merasa bahwa sektor pertanian adalah sektor yang paling mudah dipelajari. Sektor pertanian dapat menjangkau masyarakat miskin dengan lebih baik, terutama mereka yang berada di desa," ujar Sudaryono. Hal ini menunjukkan potensi besar sektor pertanian dalam mengurangi kemiskinan.
Kemensos memegang peranan penting dalam memetakan masyarakat miskin yang berpotensi diberdayakan melalui program pertanian. Tujuannya adalah meningkatkan produksi pertanian dan pada akhirnya, meningkatkan kesejahteraan mereka. Data akurat menjadi kunci keberhasilan.
Program ini tidak hanya mengurangi pengeluaran masyarakat miskin, tetapi juga membantu menekan inflasi harga komoditas seperti cabai, sayuran, dan buah-buahan. Dengan menyediakan bibit dan benih, masyarakat dapat bercocok tanam secara mandiri.
Kolaborasi ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memprioritaskan pengentasan kemiskinan. Data dari Kemensos akan menjadi dasar penting untuk memastikan program pertanian tepat sasaran dan efektif mengurangi kemiskinan.
Kedua kementerian optimistis bahwa dengan data valid dan program sosial terintegrasi, mereka dapat mempercepat realisasi misi Presiden Prabowo Subianto dalam pengentasan kemiskinan melalui Asta Cita. Kerja sama ini diharapkan memberikan dampak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat.