Kementerian Transmigrasi Hormati Kampung Tua Barelang, Jamin Hak atas Tanah dan Beri Insentif
Kementerian Transmigrasi berkomitmen menghormati identitas dan sejarah kampung tua di Barelang, Kepri, dan menawarkan insentif program transmigrasi tanpa relokasi bagi warga yang memiliki status tanah jelas.

Jakarta, 21 April 2024 - Kementerian Transmigrasi (Kementrans) menegaskan komitmennya untuk menghormati identitas dan sejarah kampung-kampung tua di wilayah Barelang, Kepulauan Riau, yang meliputi Pulau Batam, Pulau Rempang, dan Pulau Galang. Hal ini disampaikan Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, di Jakarta. Kawasan Barelang, yang kini menjadi penyangga kawasan industri Batam, menyimpan nilai sejarah dan budaya yang perlu dijaga dan dilindungi.
Menteri Iftitah menjelaskan bahwa Kementrans berupaya mencari solusi agar keberadaan kampung tua tetap terjaga dan warganya dapat menikmati kemajuan pembangunan. "Di kampung tua, kami hormati identitas, sejarah, dan sebagainya. Usulan kami, legalisasikan saja, kita berikan hak masyarakat atas tanah mereka," tegasnya. Pernyataan ini menekankan pentingnya pengakuan dan perlindungan hak kepemilikan tanah bagi penduduk kampung tua.
Konsep transmigrasi yang ditawarkan Kementrans pun tidak mengharuskan relokasi warga. Menteri Iftitah menekankan bahwa program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat setempat, bukan memindahkan mereka. "Transformasi dari transmigrasi ini sebetulnya tidak harus juga relokasi," tambahnya, menjelaskan bahwa program ini fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Insentif Program Transmigrasi Lokal untuk Warga Barelang
Kementerian Transmigrasi menawarkan berbagai insentif bagi penduduk kampung tua di Barelang yang memiliki status kepemilikan tanah yang jelas. Insentif ini diberikan tanpa syarat relokasi, memungkinkan warga untuk tetap tinggal di tempat mereka selama bergenerasi. Salah satu insentif yang ditawarkan adalah bantuan catu pangan, berupa bahan makanan pokok atau uang tunai untuk memenuhi kebutuhan dasar.
Selain itu, warga juga berkesempatan mendapatkan bantuan renovasi rumah atau bahkan pembangunan rumah baru di atas lahan mereka sendiri. Bantuan ini ditujukan bagi anggota keluarga yang belum memiliki tempat tinggal. Kementrans juga menyediakan bantuan peralatan untuk menunjang mata pencaharian warga, misalnya perahu bagi nelayan, demi mendukung perekonomian lokal.
Program ini dirancang untuk memberdayakan masyarakat lokal dan mengintegrasikan mereka ke dalam ekosistem ekonomi yang berkembang di kawasan Barelang. "Misalkan, kalau memang basisnya masyarakat maritim, nelayan, ya sudah, melaut saja, nanti bisa untuk mendukung sentra pangannya (memasok seafood untuk bahan makanan para pekerja pabrik)," jelas Menteri Iftitah. Ia juga mencontohkan keterlibatan masyarakat lokal dalam industri pendukung di daerah lain, seperti pembuatan komponen kendaraan di Karawang.
Program Transmigrasi Lokal: Solusi Konflik Agraria
Kementerian Transmigrasi berencana menerapkan Program Transmigrasi Lokal di Barelang sebagai solusi alternatif untuk mengatasi potensi konflik agraria. Program ini diharapkan dapat memberikan kepastian hukum dan kesejahteraan bagi warga kampung tua. Menteri Iftitah menambahkan bahwa akan diadakan rapat koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk memastikan program ini berjalan lancar dan diterima masyarakat.
"Besok rencananya kami akan menggelar rapat koordinasi di bawah Pak Menko IPK (Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono) dengan kementerian dan lembaga terkait bagaimana supaya program transmigrasi tidak ada penolakan," ujar M. Iftitah Sulaiman Suryanagara. Rapat koordinasi ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk melibatkan berbagai pihak dalam menyelesaikan permasalahan ini.
Dengan adanya program ini, diharapkan dapat tercipta sinergi antara pembangunan industri dan pelestarian budaya lokal di Barelang. Program ini tidak hanya fokus pada pembangunan ekonomi, tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan budaya masyarakat setempat.
Kementerian Transmigrasi berharap program ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat dan menjadi solusi yang tepat untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian budaya di Barelang.