Kepala BRIN Ajak Generasi Muda Tertarik pada "Ilmu Sunyi": Biofisika, Arkeologi, dan Taksonomi
Kepala BRIN mengajak akademisi menarik minat generasi muda pada "ilmu sunyi" seperti biofisika, arkeologi, dan biologi taksonomi yang penting bagi negara.

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, menyerukan kepada para akademisi untuk meningkatkan daya tarik generasi muda terhadap bidang ilmu yang kurang diminati atau "ilmu sunyi". Ilmu-ilmu ini, menurutnya, sangat dibutuhkan oleh negara saat ini. Ajakan ini disampaikan dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-208 Kebun Raya Bogor di Bogor, Jawa Barat, pada hari Senin.
Handoko menekankan pentingnya menunjukkan kepada generasi muda bahwa ada prospek yang menjanjikan jika mereka memilih jurusan-jurusan tersebut. Ia menyoroti bahwa Indonesia memiliki potensi besar yang belum dieksplorasi, terutama dalam hal keanekaragaman hayati. "Kita harus tunjukkan bahwa generasi muda punya prospek kalau memilih jurusan ini. Masih terlalu banyak hal yang kita belum eksplorasi," ujarnya.
Menurutnya, Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa, termasuk keanekaragaman hayati dan potensi temuan arkeologi, yang dapat dimaksimalkan untuk kemajuan bangsa. Negara tidak hanya harus mendorong industrialisasi dan penciptaan teknologi, tetapi juga harus memanfaatkan kekayaan alam yang unik ini.
Potensi Biodiversitas Indonesia yang Belum Tereksplorasi
Handoko menyoroti bahwa Indonesia memiliki potensi biodiversitas yang sangat besar, namun belum sepenuhnya tereksplorasi. Ia mempertanyakan apakah jumlah spesies yang teridentifikasi saat ini, yaitu 30 ribu, sudah akurat. Mengingat negara lain seperti Brasil saja belum mengeksplorasi 40 persen dari Amazon, potensi Indonesia, terutama di laut, pasti jauh lebih besar.
"Apa iya kita (punya) 30 ribu spesies doang? Ini gak yakin juga kan sebenarnya, ya? Yang sudah kita identifikasi ada berapa persen, karena di Brasil saja mereka bilang belum ada 40 persennya, katanya di Amazon doang, ya? Nah kalau di kita tambah laut lebih parah lagi pasti, ya? Karena laut kita praktis belum tereksplorasi," ungkap Handoko.
Hal ini menunjukkan perlunya investasi lebih lanjut dalam penelitian dan eksplorasi biodiversitas Indonesia untuk mengungkap potensi yang belum dimanfaatkan.
Arkeologi Sebagai Warisan Bangsa yang Belum Tergali
Selain biodiversitas, Handoko juga menyoroti potensi besar di bidang arkeologi. Ia menyatakan bahwa masih banyak peninggalan leluhur Nusantara yang belum tereksplorasi dan dapat menjadi warisan berharga bagi bangsa. Namun, saat ini, sumber daya yang ada masih terbatas untuk menggali potensi tersebut.
"Mungkin gak perlu banyak banget, tapi harus cukup memadai. Kalau menurut saya sekarang masih kurang banget, ya kan? Kita mau membuka tiga situs arkeologi saja Kang Herry (Kepala Organisasi Riset Arkeologi, Bahasa, dan Sastra BRIN, Herry Yogaswara) dan teman-teman sudah keteteran, ya kan?" ujarnya.
Pengembangan bidang arkeologi tidak hanya akan memperkaya pengetahuan sejarah dan budaya Indonesia, tetapi juga dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan melalui pariwisata dan penelitian.
Pemanfaatan Kekayaan Alam untuk Ekonomi Bangsa
Handoko menekankan bahwa pemanfaatan keanekaragaman hayati dan potensi temuan arkeologi dapat memberikan dampak ekonomi yang luar biasa bagi Indonesia. Kekayaan alam yang unik ini tidak dimiliki oleh banyak negara lain, sehingga dapat menarik wisatawan dan peneliti dari seluruh dunia.
"Kalau kita bicara ekonomi, dampak ekonomi yang luar biasa, itu pasti. Karena itu barang yang nggak ada di tempat lain ya kan? Orang harus datang ke sini untuk melihat itu. Tidak ada cara yang lain, kita harus masuk ke situ (utilisasi keanekaragaman hayati dan potensi temuan arkeologi Indonesia)," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa pemanfaatan ini tidak berarti mengabaikan bidang lain seperti elektronik dan fisika. Justru, teknologi dari bidang-bidang tersebut harus digunakan untuk mengoptimalkan pemanfaatan kekayaan alam Indonesia.
Dengan menggabungkan kekayaan alam dengan teknologi modern, Indonesia dapat mencapai kemajuan yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.