Kepri Usul PLBN Serasan Jadi Pos Ekspor-Impor: Dorong Perekonomian Natuna
Badan Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Kepri mengusulkan PLBN Serasan di Natuna sebagai pos layanan ekspor-impor untuk memudahkan perdagangan dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
![Kepri Usul PLBN Serasan Jadi Pos Ekspor-Impor: Dorong Perekonomian Natuna](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/07/220239.619-kepri-usul-plbn-serasan-jadi-pos-ekspor-impor-dorong-perekonomian-natuna-1.jpeg)
Natuna, 7 Februari 2024 - Badan Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Kepulauan Riau (Kepri) mengajukan proposal ke pemerintah pusat. Mereka mengusulkan agar Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Serasan di Kabupaten Natuna difungsikan sebagai pos layanan ekspor-impor. Langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Menurut Pejabat (Pj) Satuan Pelayanan Natuna BKHIT Kepri, Iwan Setiawan, PLBN Serasan memiliki potensi besar yang belum dimanfaatkan secara optimal. Saat ini, PLBN Serasan lebih fokus pada lalu lintas penumpang. Namun, dengan perubahan fungsi ini, PLBN Serasan akan berperan lebih besar dalam kegiatan perdagangan internasional.
PLBN Serasan: Pintu Perdagangan Baru
Usulan ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat Natuna dalam melakukan kegiatan ekspor dan impor komoditas. Dengan adanya pos layanan di PLBN Serasan, proses pengawasan dan pencegahan penyakit hewan, tumbuhan, dan ikan pun akan lebih efektif. PLBN Serasan merupakan jalur internasional, sehingga pengawasan ketat sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit melalui jalur perdagangan.
Iwan Setiawan menjelaskan bahwa saat ini BKHIT Kepri memiliki empat pos layanan di Natuna, yaitu Bandara Raden Sadjad (Ranai), Pelabuhan Penagi, Pelabuhan Selat Lampa, dan Pelabuhan Sedanau. Penambahan pos layanan di PLBN Serasan akan melengkapi jaringan pengawasan karantina di Natuna.
Fasilitas dan Personel di PLBN Serasan
Meskipun masih dalam tahap pengajuan, BKHIT Kepri telah mendapatkan fasilitas berupa ruangan di gedung PLBN Serasan. Fasilitas pendukung seperti gedung dan loket layanan telah disiapkan oleh pihak PLBN, sedangkan BKHIT Kepri melengkapi kebutuhan perkantoran dan fasilitas pemeriksaan serta sertifikasi. Satu petugas BKHIT Kepri telah ditempatkan di PLBN Serasan untuk melakukan sosialisasi dan mempersiapkan pengaktifan PLBN untuk lalu lintas barang.
"Pos Layanan PLBN Serasan saat ini masih dalam tahap pengajuan untuk ditetapkan sebagai pos layanan resmi," ujar Iwan Setiawan.
Potensi Ekonomi dan Peluang Bisnis
PLBN Serasan memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Natuna. Sebagai pintu perdagangan ke Malaysia melalui Sematan, Kuching, PLBN Serasan dapat membuka peluang bisnis baru, baik di bidang impor maupun ekspor. Iwan Setiawan berharap masyarakat dapat memanfaatkan peluang ini secara maksimal.
Meskipun sudah ada masyarakat yang melaporkan komoditas kepada BKHIT Kepri, proses sertifikasi untuk ekspor impor belum dapat dilakukan karena masih dalam tahap sosialisasi pengaktifan PLBN untuk lalu lintas barang dan orang. Dengan terealisasinya usulan ini, diharapkan akan banyak komoditas unggulan Natuna yang dapat diekspor ke luar negeri.
"Saat ini sudah ada masyarakat yang melaporkan komoditas kepada kami, tetapi belum dapat disertifikasi untuk kegiatan ekspor dan impor. Saat ini, masih dalam tahap sosialisasi pengaktifan PLBN untuk lalu lintas barang dan orang," tambah Iwan Setiawan.
Kesimpulan
Usulan BKHIT Kepri untuk menjadikan PLBN Serasan sebagai pos layanan ekspor-impor merupakan langkah strategis untuk meningkatkan perekonomian Natuna. Dengan dukungan pemerintah pusat dan partisipasi aktif masyarakat, PLBN Serasan berpotensi menjadi pusat perdagangan yang ramai dan menguntungkan bagi masyarakat setempat.