Kesejahteraan UMKM: Fondasi Ekonomi Daerah dan Nasional, DPR Dorong Akses KUR Lebih Luas
Anggota DPR RI Novita Hardini menekankan pentingnya kesejahteraan UMKM sebagai fondasi perekonomian, mendorong perluasan akses KUR bagi UMKM skala kecil di Trenggalek dan seluruh Indonesia.

Jakarta, 6 Mei 2024 - Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, menegaskan bahwa kesejahteraan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan pilar utama perekonomian baik di tingkat daerah maupun nasional. Pernyataan ini disampaikan menyusul penyelenggaraan Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Festival yang digelar di GOR Gajah Putih ini memberikan akses layanan terpadu bagi para pelaku UMKM, mulai dari sertifikasi halal, Nomor Induk Berusaha (NIB), PIRT, asuransi mikro, hingga akses permodalan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Novita Hardini menekankan pentingnya menghilangkan stigma bahwa KUR hanya diperuntukkan bagi UMKM kelas menengah. "Karena UMKM yang masih kecil juga berhak mendapatkan KUR tersebut. Justru masyarakat kecil yang harus kita prioritaskan," tegas Novita dalam keterangan tertulisnya. Festival di Trenggalek menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dan DPR dalam mendukung kemajuan UMKM.
Kegiatan kolaboratif antara Komisi VII DPR RI dan kementerian terkait ini dinilai sebagai angin segar bagi para pelaku UMKM di Trenggalek dan diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain. Festival ini menyediakan layanan terintegrasi yang sangat dibutuhkan oleh UMKM untuk berkembang dan meningkatkan daya saingnya.
Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro: Solusi Terpadu untuk UMKM
Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro di Trenggalek menawarkan berbagai layanan penting bagi pelaku UMKM. Layanan tersebut meliputi:
- Sertifikasi Halal
- Nomor Induk Berusaha (NIB)
- PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga)
- Asuransi Mikro
- Akses Permodalan KUR
Dengan adanya layanan terpadu ini, diharapkan para pelaku UMKM dapat lebih mudah mengurus perizinan dan akses permodalan, sehingga dapat fokus pada pengembangan usaha mereka.
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM, Riza Damanik, menjelaskan bahwa festival ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya digelar di Pontianak, Kalimantan Barat. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pelaku UMKM naik kelas melalui peningkatan literasi dan akses layanan usaha. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam memberdayakan UMKM.
Akses KUR dan Target Pembiayaan UMKM
Pemerintah mengalokasikan dana yang signifikan untuk pembiayaan UMKM melalui skema KUR. Riza Damanik mengungkapkan bahwa pada tahun ini, pemerintah telah mengalokasikan Rp300 triliun untuk KUR, dengan harapan dapat menjangkau jutaan debitur baru. Alokasi dana yang besar ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendukung pertumbuhan UMKM.
Novita Hardini berharap agar alokasi dana KUR dapat dimanfaatkan secara optimal oleh UMKM, khususnya UMKM skala kecil. Ia juga menekankan pentingnya sosialisasi dan edukasi kepada para pelaku UMKM agar mereka memahami mekanisme dan persyaratan KUR. Dengan demikian, KUR dapat menjadi instrumen yang efektif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Festival di Trenggalek ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pemberdayaan UMKM. Kolaborasi antara pemerintah, DPR, dan berbagai pihak terkait sangat penting untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM di Indonesia. Dengan demikian, UMKM dapat menjadi penggerak utama perekonomian daerah dan nasional.
Keberhasilan program KUR dan festival serupa sangat bergantung pada akses informasi dan literasi yang memadai bagi para pelaku UMKM. Peningkatan akses informasi dan pendampingan yang intensif akan membantu UMKM dalam memanfaatkan KUR secara efektif dan meningkatkan daya saingnya di pasar.