Kesiapan Nakes: Kunci Sukses Pemeriksaan Kesehatan Gratis Nasional
Pakar kesehatan soroti pentingnya kesiapan tenaga kesehatan dan fasilitas puskesmas untuk menjamin kelancaran program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) nasional yang dimulai Februari 2025.
![Kesiapan Nakes: Kunci Sukses Pemeriksaan Kesehatan Gratis Nasional](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/07/130040.622-kesiapan-nakes-kunci-sukses-pemeriksaan-kesehatan-gratis-nasional-1.jpg)
Jakarta, 7 Februari 2024 - Peluncuran program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) nasional pada 10 Februari 2025 mendatang menyita perhatian banyak pihak. Salah satunya adalah Prof. Tjandra Yoga Aditama, pakar kesehatan dan Direktur Penyakit Menular WHO Kantor Regional Asia Tenggara (2018-2020). Beliau menekankan pentingnya kesiapan tenaga kesehatan (nakes) di seluruh puskesmas agar program ini berjalan lancar dan efektif.
Kesiapan Tenaga Kesehatan: Tantangan dan Solusi
Prof. Tjandra mengungkapkan kekhawatirannya terkait beban kerja nakes di puskesmas. "Kesiapan SDM petugas kesehatan sangat diperlukan," ujarnya dalam wawancara di Jakarta. "Puskesmas sudah sibuk dengan pelayanan pasien yang datang setiap hari. Kita lihat sendiri, banyak pasien yang antre untuk diperiksa." Beliau menyoroti perlunya penambahan jumlah petugas kesehatan untuk meringankan beban kerja yang ada. Beban kerja berlebihan, menurutnya, dapat menurunkan mutu pelayanan dan kepuasan pasien.
Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Universitas Indonesia ini menjelaskan, "Kalau petugas kesehatannya sama saja jumlahnya seperti sekarang, maka tentu tidak tepat. Ini akan berdampak pada beban kerja yang berlebihan, dan berpotensi menurunkan mutu pelayanan serta kepuasan pasien dan pengunjung puskesmas."
Meningkatkan Fasilitas Puskesmas
Selain jumlah nakes, Prof. Tjandra juga menyoroti pentingnya peningkatan fasilitas puskesmas, khususnya ruang tunggu pasien. "Di kota-kota besar, ruang tunggu puskesmas hampir selalu penuh," katanya. "Jika luas ruang tunggu tetap sama, maka berpotensi terjadi kepadatan yang tidak nyaman dan meningkatkan risiko penularan penyakit dari pasien ke pengunjung sehat yang datang untuk pemeriksaan kesehatan gratis."
Program PKG yang menargetkan sekitar 280 juta penduduk Indonesia ini, akan dibagi dalam dua kelompok usia: di bawah enam tahun dan di atas enam tahun. Pada tahap awal, program ini akan melibatkan 10.000 puskesmas dan 15.000 klinik.
Harapan untuk Keberhasilan PKG
Prof. Tjandra berharap program PKG dapat menyediakan sarana yang memadai agar semua warga negara dapat menjalani pemeriksaan kesehatan dengan baik. "Semoga program pemeriksaan kesehatan gratis ini dapat menyediakan sarana yang diperlukan agar kita semua dapat check up dengan baik dan status kesehatan kita secara lengkap dapat terjaga," harapnya. Kesuksesan PKG sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur dan sumber daya manusia yang memadai di setiap fasilitas kesehatan.
Program PKG merupakan inisiatif pemerintah untuk meningkatkan akses kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat. Namun, kesuksesannya bergantung pada berbagai faktor, termasuk kesiapan nakes dan fasilitas kesehatan yang memadai. Dengan memperhatikan hal ini, pemerintah diharapkan dapat memastikan program ini berjalan lancar dan memberikan manfaat optimal bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Persiapan yang matang, termasuk peningkatan jumlah nakes dan perluasan ruang tunggu di puskesmas, sangat krusial untuk memastikan program ini sukses dan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat Indonesia. Hal ini juga akan memastikan kenyamanan dan keamanan bagi para peserta pemeriksaan kesehatan gratis.