Kisah Fina: Merasakan Kemudahan dan Manfaat JKN di Sulawesi Tengah
Finawati, warga Desa Bubung, Sulawesi Tengah, berbagi kisah inspiratif tentang kemudahan akses dan manfaat nyata Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi dirinya dan keluarganya.

Manado, 8 Mei 2024 (ANTARA) - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus berupaya memastikan seluruh peserta memperoleh manfaat dan akses layanan kesehatan yang mudah, cepat, dan setara. Hal ini dibuktikan oleh kisah Finawati, warga Desa Bubung, Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, yang merasakan langsung kemudahan dan manfaat Program JKN.
Sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang iurannya dibiayai pemerintah, Finawati, atau Fina, mengungkapkan pengalamannya mengakses layanan kesehatan secara gratis di puskesmas dan rumah sakit. Ia tak perlu khawatir dengan biaya pengobatan yang kerap memberatkan masyarakat. "Saat saya sakit, saya tidak ragu menggunakan BPJS Kesehatan dan langsung berobat ke puskesmas. Kesehatan itu penting, tidak bisa ditunda. Saya bersyukur terdaftar di Program JKN hingga saat ini," ujar Fina di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Luwuk, Kamis.
Program JKN terbukti memberikan Fina rasa aman secara finansial dan solusi praktis saat membutuhkan layanan kesehatan. Ia sering memanfaatkan kartu JKN untuk berobat penyakit ringan seperti demam atau flu. Meskipun belum pernah menghadapi kondisi darurat, Fina merasa tenang karena terdaftar dalam program yang iurannya ditanggung pemerintah. Keterjangkauan layanan kesehatan ini juga meningkatkan kepedulian Fina terhadap kesehatannya sendiri.
Manfaat JKN: Lebih dari Sekedar Pengobatan Gratis
Pengalaman Fina tak hanya sebatas pengobatan pribadi. Ia juga menceritakan bagaimana JKN membantu keluarganya, terutama saat ibunya terkena stroke pada 2019. Stroke tersebut mengakibatkan kelumpuhan di sebagian tubuh sebelah kiri ibunya. Fina menjelaskan, "Ibu saya sangat terbantu saat terkena stroke. Pengobatan sepenuhnya ditanggung BPJS Kesehatan, jadi kami tidak perlu mengeluarkan biaya pribadi yang pastinya cukup besar jika harus bayar sendiri. Mulai dari rawat inap, terapi, hingga kontrol rutin, semua ditanggung oleh BPJS Kesehatan."
Fina mengapresiasi pelayanan RSUD Kabupaten Banggai selama perawatan ibunya. Meskipun sebagai peserta PBI, ibunya tetap mendapatkan pelayanan optimal tanpa diskriminasi. "Waktu itu bertepatan dengan lebaran, ibu dirawat hampir dua bulan di rumah sakit. Setelah pulang, beliau rutin kontrol. Selama pengobatan, pelayanannya sangat baik, cepat, dan yang terpenting, kami tidak dibeda-bedakan sebagai peserta JKN. Semua berjalan lancar tanpa hambatan," jelas Fina.
Fina juga menekankan pentingnya JKN dalam meringankan beban masyarakat, khususnya di daerah terpencil atau yang memiliki keterbatasan ekonomi. Program ini menjamin akses layanan kesehatan layak tanpa beban biaya mahal. "Banyak keluarga di desa kami yang merasakan manfaat seperti saya. Tidak perlu takut ke rumah sakit karena BPJS Kesehatan sudah menanggung biayanya. Ini membuat masyarakat lebih berani untuk memeriksakan kesehatannya tanpa harus menunggu sakit parah dulu," tambahnya.
Harapan untuk Peningkatan Layanan JKN
Melihat manfaat besar yang dirasakan, Fina berharap BPJS Kesehatan terus meningkatkan kualitas layanan. Ia berharap pelayanan di fasilitas kesehatan semakin cepat, efisien, dan ramah. "Harapan saya, BPJS Kesehatan bisa terus meningkatkan pelayanannya, meskipun saat ini sudah sangat baik. Terima kasih juga kepada BPJS Kesehatan dan pemerintah daerah yang telah membiayai iuran kami sebagai masyarakat kurang mampu. Semoga program ini terus berjalan dan semakin banyak masyarakat yang bisa merasakannya," harap Fina.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Luwuk, Fadliana, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan masyarakat terhadap Program JKN. Testimoni Fina menjadi bukti nyata JKN sebagai solusi konkret kebutuhan layanan kesehatan masyarakat. "Kami di BPJS Kesehatan Cabang Luwuk terus berkomitmen untuk memastikan setiap peserta, termasuk peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI), mendapatkan layanan yang mudah, cepat, dan setara. Pengalaman Fina dan keluarganya mencerminkan bagaimana Program JKN benar-benar membantu masyarakat, tidak hanya dari sisi akses, tetapi juga dalam menjaga keberlangsungan hidup dan kesehatan mereka," kata Fadliana.
Fadliana menambahkan keberhasilan JKN tak lepas dari sinergi BPJS Kesehatan, pemerintah daerah, dan fasilitas kesehatan. Ke depan, koordinasi akan diperkuat dan kualitas layanan ditingkatkan agar manfaat program dirasakan lebih luas, terutama di wilayah dengan tantangan geografis dan keterbatasan akses. "Ke depan, kami akan terus memperkuat koordinasi dengan seluruh mitra kerja dan meningkatkan kualitas layanan, agar manfaat program ini dapat dirasakan lebih luas lagi, khususnya di wilayah-wilayah yang masih memiliki tantangan geografis dan keterbatasan akses,” tutup Fadliana.