Klarifikasi Kemdikbudristek: Perpustakaan ITB Tetap Buka, Layanan Fisik Antar Kampus yang Ditutup
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) mengklarifikasi kabar penutupan Perpustakaan ITB; layanan peminjaman buku fisik antar kampus yang dihentikan, bukan penutupan seluruh layanan perpustakaan.

Jakarta, 19 Februari 2024 - Beredar kabar yang cukup meresahkan terkait penutupan layanan Perpustakaan Institut Teknologi Bandung (ITB). Kabar ini langsung dibantah oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemdikbudristek, Togar M. Simatupang, memberikan klarifikasi resmi. Ia menegaskan bahwa layanan perpustakaan ITB tidak sepenuhnya ditutup. Informasi yang beredar sebelumnya, menurutnya, keliru dan perlu diluruskan.
Penjelasan Kemdikbudristek
Togar menjelaskan bahwa yang ditutup bukanlah layanan perpustakaan secara keseluruhan, melainkan layanan peminjaman buku fisik antar kampus. Selama ini, buku-buku fisik dikirim langsung oleh perpustakaan ke mahasiswa di berbagai kampus ITB. Layanan ini, kata Togar, dihentikan karena sudah tersedia layanan digital yang lebih efisien.
Kemudahan akses e-book menjadi alasan utama penghentian layanan peminjaman buku fisik antar kampus. Togar menekankan bahwa kebijakan ini merupakan kebijakan internal ITB dan bukan berasal dari Kemdikbudristek.
"Kebijakan digitalisasi ini adalah kebijakan lokal dan tidak perlu diketahui oleh Kemdikbudristek" ujarnya.
Lebih lanjut, Togar menjelaskan bahwa Kemdikbudristek selalu memprioritaskan layanan pendidikan dalam setiap kebijakan efisiensi anggaran. Ia memastikan bahwa upaya optimalisasi sumber daya tidak akan mengorbankan kualitas layanan pendidikan.
"Prinsipnya adalah ramping atau lean, dan tetap melayani," tegas Togar.
Langkah-langkah Selanjutnya
Kemdikbudristek telah mengirimkan surat imbauan kepada seluruh pimpinan perguruan tinggi di Indonesia. Sosialisasi terkait kebijakan efisiensi anggaran dan layanan perpustakaan akan dilakukan pada Kamis, 20 Februari 2024.
Sebelumnya, akun Instagram resmi Perpustakaan ITB, @itblibrary, sempat mengunggah pengumuman terkait penutupan layanan perpustakaan multikampus. Namun, unggahan tersebut kini telah dihapus dan digantikan dengan klarifikasi.
Klarifikasi tersebut menyatakan bahwa persepsi penutupan Perpustakaan ITB, Perpustakaan Fakultas/Sekolah, atau perpustakaan di berbagai lokasi kampus ITB adalah TIDAK BENAR.
Dengan adanya klarifikasi resmi dari Kemdikbudristek dan Perpustakaan ITB, diharapkan masyarakat dapat memahami situasi sebenarnya dan tidak lagi termakan informasi yang tidak akurat.
Perlu diingat bahwa efisiensi anggaran tidak selalu berarti pengurangan kualitas layanan. Dalam konteks ini, ITB berupaya meningkatkan efisiensi dengan beralih ke sistem digital yang lebih modern dan terjangkau.
Kesimpulan
Kabar penutupan Perpustakaan ITB terbukti tidak benar. Yang ditutup hanyalah layanan peminjaman buku fisik antar kampus, sebagai bagian dari upaya digitalisasi dan efisiensi anggaran yang dilakukan oleh ITB. Kemdikbudristek memastikan bahwa layanan pendidikan tetap menjadi prioritas utama.