Komnas Perempuan Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Grup Inses Facebook
Komnas Perempuan mendesak kepolisian mengusut tuntas kasus grup inses di Facebook dan meminta pemerintah menciptakan ruang aman bagi perempuan dan anak dari kekerasan seksual.

Jakarta, 17 Mei 2024 - Komisi Nasional Perempuan (Komnas Perempuan) mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus grup inses di Facebook yang baru-baru ini terungkap dan menimbulkan keresahan di masyarakat. Kasus ini melibatkan aktivitas seksual yang melibatkan keluarga, dan telah memicu keprihatinan luas akan keselamatan anak-anak, terutama anak perempuan.
Ketua Subkomisi Pengembangan Sistem Pemulihan Komnas Perempuan, Yuni Asriyanti, menyatakan bahwa penutupan grup Facebook tersebut tidak cukup. "Walaupun grupnya sudah ditutup, bukan berarti enggak bisa dikejar ya, pasti bisa dikejar siapa adminnya, siapa yang mengelolanya. Saya kira aparat penegak hukum harus menindaklanjuti hal ini," tegas Yuni saat ditemui di Jakarta Timur.
Komnas Perempuan menekankan pentingnya penyelesaian kasus ini melalui jalur hukum untuk mencegah munculnya komunitas serupa di media sosial. Jika hanya ditutup tanpa sanksi hukum, dikhawatirkan komunitas-komunitas serupa akan terus bermunculan karena merasa mudah beroperasi di platform media sosial.
Ancaman terhadap Keselamatan Anak Perempuan
Yuni Asriyanti mengungkapkan kekhawatirannya terhadap keselamatan anak-anak, khususnya anak perempuan yang menjadi kelompok paling rentan terhadap kekerasan seksual. Keberadaan grup inses di Facebook dinilai sebagai ancaman serius bagi perlindungan mereka.
Komnas Perempuan juga meminta pemerintah untuk aktif berperan dalam menciptakan ruang aman bagi perempuan dan anak-anak di lingkungan keluarga. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa lingkungan keluarga seringkali menjadi tempat terjadinya pelecehan seksual, terutama terhadap anak perempuan.
Yuni menjelaskan bahwa aktivitas-aktivitas yang tidak setara antara laki-laki dan perempuan dalam keluarga dapat memicu terbentuknya grup-grup aktivitas seksual seperti komunitas inses. "Keluarga sudah tidak boleh lagi jadi tempat untuk terjadinya kekerasan keluarga, sudah tidak boleh lagi menjadi tempat untuk langgengnya nilai-nilai yang tidak setara antara laki-laki dan perempuan," jelasnya.
Pentingnya Kesadaran Masyarakat
Komnas Perempuan berharap masyarakat memiliki kesadaran penuh akan keselamatan perempuan dan anak dalam keluarga. Perlu adanya upaya kolektif untuk memastikan bahwa perempuan dan anak tidak menjadi sasaran kekerasan seksual.
Komnas Perempuan menekankan pentingnya peran aktif semua pihak, termasuk kepolisian, pemerintah, dan masyarakat dalam mencegah dan menangani kasus-kasus kekerasan seksual, khususnya yang melibatkan anak-anak. Perlindungan anak dan perempuan dari berbagai bentuk kekerasan seksual merupakan tanggung jawab bersama.
Langkah-langkah konkret yang perlu dilakukan antara lain adalah peningkatan pengawasan terhadap konten media sosial, penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku kekerasan seksual, serta edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya perlindungan anak dan perempuan.
Dengan penanganan yang serius dan komprehensif, diharapkan kasus-kasus serupa dapat dicegah dan lingkungan yang aman bagi perempuan dan anak dapat terwujud.