Kopdes Merah Putih: Potensi Untung Rp1 Miliar Per Tahun, Dorong Ekonomi Desa
Menkop Budi Arie Setiadi optimistis setiap Koperasi Desa Merah Putih mampu meraih keuntungan hingga Rp1 miliar per tahun, berpotensi mendongkrak perekonomian desa di Indonesia.

Jakarta, 21 April 2024 - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM), Budi Arie Setiadi, menyampaikan kabar gembira terkait potensi keuntungan yang luar biasa dari Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih). Dalam jumpa pers di Jakarta, beliau menyatakan bahwa setiap Kopdes Merah Putih berpotensi menghasilkan keuntungan hingga Rp1 miliar per tahun. Hal ini disampaikan berdasarkan potensi bisnis yang dimonopolinya dan pasar yang terikat (captive market).
Dengan target pembentukan 80.000 Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia, potensi keuntungan nasional yang dihasilkan bisa mencapai angka fantastis, yaitu Rp80 triliun per tahun. Angka ini tentu saja sangat signifikan bagi perekonomian Indonesia, khususnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat desa.
Namun, Menkop Budi Arie menekankan bahwa keberhasilan ini sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mengelola koperasi tersebut. Oleh karena itu, Kementerian Koperasi dan UKM berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi para pengelola koperasi melalui berbagai program pelatihan, pendampingan, sertifikasi, supervisi, dan penyediaan asisten bisnis.
Peningkatan SDM dan Skema Pembiayaan
Pemerintah menyadari pentingnya peningkatan kualitas SDM dalam mengelola Kopdes Merah Putih. Untuk itu, berbagai program pelatihan telah disiapkan. Kementerian Koperasi dan UKM tengah mempertimbangkan opsi pelatihan daring dan hybrid untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas bagi para pengelola koperasi. Jumlah pengurus dan pengelola yang terlibat dalam program ini diperkirakan mencapai ratusan ribu orang, sekitar 400 ribu pengurus dan 1,2 juta orang yang terlibat dalam pengelolaan berbagai unit usaha Kopdes Merah Putih.
Menkop Budi Arie juga menjelaskan mengenai rencana pembiayaan pembentukan 80.000 Kopdes Merah Putih yang ditargetkan rampung pada 12 Juli 2025. Anggaran yang dibutuhkan diperkirakan mencapai Rp400 triliun. Skema pembiayaan ini akan disusun oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN, dengan melibatkan bank-bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) dalam mengawal aspek keuangan dan penyaluran pinjaman.
Peran Himbara dalam hal ini sangat krusial untuk memastikan keberlangsungan dan kesuksesan Kopdes Merah Putih. Keterlibatan bank-bank tersebut diharapkan dapat memberikan akses pembiayaan yang lebih mudah dan terjangkau bagi koperasi-koperasi tersebut.
Target dan Harapan
Target pembentukan 80.000 Kopdes Merah Putih merupakan langkah strategis pemerintah untuk memberdayakan ekonomi desa. Dengan potensi keuntungan yang besar, Kopdes Merah Putih diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat desa, mengurangi angka kemiskinan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah pedesaan. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah, perbankan, dan masyarakat desa itu sendiri.
Program ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan. Kopdes Merah Putih diharapkan dapat menjadi motor penggerak perekonomian desa, yang mampu meningkatkan daya saing dan produktivitas ekonomi di tingkat lokal.
Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada dukungan pemerintah, tetapi juga pada komitmen dan kemampuan para pengelola Kopdes Merah Putih dalam mengelola usaha secara profesional dan transparan. Dengan pengelolaan yang baik dan dukungan yang memadai, Kopdes Merah Putih berpotensi menjadi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia.
"(Koperasi) bisnisnya monopoli dan captive market, masa tidak untung," ujar Menkop Budi Arie Setiadi, menekankan potensi keuntungan yang besar dari Kopdes Merah Putih.