Target 80 Ribu Kopdes Merah Putih Rampung di Hari Koperasi Nasional 2025
Kementerian Koperasi menargetkan pembentukan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih di seluruh Indonesia pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional, sesuai arahan Presiden.

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) menetapkan target ambisius: pembentukan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) di seluruh Indonesia. Target ini dijadwalkan rampung pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional. Pembentukan Kopdes Merah Putih ini merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto, dan diharapkan menjadi penguatan nyata ekonomi kerakyatan di tingkat desa.
Asisten Deputi Bidang Hukum dan Organisasi Kemenkop, Try Aditya Putra, menyampaikan hal tersebut dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Jasa Karyawan Kantor Berita ANTARA (Kokantara) Tahun Buku 2024. Ia menekankan bahwa pencapaian target ini merupakan tugas besar yang harus diwujudkan tepat waktu sebagai bagian dari agenda strategis nasional untuk membangun ekonomi berbasis komunitas. Target ini juga sejalan dengan Instruksi Presiden yang dikeluarkan pada 27 Maret 2025.
Pembentukan Kopdes Merah Putih ini bukan hanya sekadar target angka, tetapi juga upaya untuk meningkatkan daya saing dan kemandirian koperasi di Indonesia. Dengan jumlah desa sekitar 75.000 dan kelurahan sekitar 8.000, harapannya setiap wilayah memiliki koperasi yang aktif dan mampu berkontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal. Kemenkop optimistis target ini dapat tercapai dengan dukungan aktif dari seluruh gerakan koperasi yang telah ada dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Target 80 Ribu Kopdes Merah Putih: Sebuah Tantangan Nasional
Angka 80.000 Kopdes Merah Putih bukanlah angka yang kecil. Ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari akar rumput. Setiap koperasi yang terbentuk diharapkan mampu memberdayakan masyarakat desa dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka. Proses pembentukan ini membutuhkan koordinasi dan kerja sama yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh stakeholder terkait.
Try Aditya Putra menjelaskan bahwa Instruksi Presiden yang dikeluarkan pada 27 Maret 2025 telah menugaskan 18 pemangku kepentingan, termasuk gubernur, bupati, dan wali kota, untuk mendukung dan memfasilitasi pembentukan Kopdes Merah Putih. Ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mencapai target tersebut. Dukungan aktif dari berbagai pihak sangat krusial untuk memastikan keberhasilan program ini.
Kemenkop juga menekankan pentingnya sinergi dengan berbagai pihak, termasuk gerakan koperasi yang telah eksis. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat proses pembentukan dan memastikan keberlanjutan Kopdes Merah Putih. Dengan demikian, program ini tidak hanya sekadar membangun koperasi baru, tetapi juga memperkuat ekosistem koperasi yang ada.
"Yang ini memang menjadi tugas besar kita karena ditargetkan tanggal 12 Juli 2025 sekaligus perayaan Hari Koperasi Nasional itu (pembentukan Kopdes Merah Putih) sudah bisa tercapai," kata Try Aditya Putra.
Dukungan Stakeholder dan Kolaborasi Kunci Kesuksesan
Keberhasilan program pembentukan 80.000 Kopdes Merah Putih sangat bergantung pada dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak. Pemerintah daerah memiliki peran penting dalam memfasilitasi proses pembentukan koperasi di tingkat desa dan kelurahan. Sementara itu, gerakan koperasi yang telah ada diharapkan dapat memberikan pendampingan dan pelatihan kepada koperasi baru.
Selain itu, peran masyarakat desa juga sangat krusial. Partisipasi aktif masyarakat dalam membentuk dan mengelola koperasi akan menentukan keberhasilan program ini. Kemenkop berharap agar masyarakat desa dapat melihat Kopdes Merah Putih sebagai wadah untuk meningkatkan perekonomian mereka.
Dengan dukungan dan kolaborasi yang kuat dari semua pihak, target pembentukan 80.000 Kopdes Merah Putih pada Hari Koperasi Nasional 2025 diharapkan dapat tercapai. Keberhasilan program ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap penguatan ekonomi kerakyatan di Indonesia.
Pembentukan Kopdes Merah Putih juga diharapkan dapat melibatkan dukungan aktif dari seluruh gerakan koperasi yang telah eksis agar tercipta kolaborasi dalam membangun fondasi ekonomi rakyat. 'Ini mungkin kita bisa mendapatkan bantuan karena kita memang sedang membangun sinergitas dengan banyak pihak untuk bisa mencapai target yang diinginkan oleh Bapak Presiden,' ucapnya.
Target 80 ribu koperasi itu merujuk pada jumlah desa sebanyak 75 ribu dan kelurahan sekitar 8 ribu, dengan harapan setiap wilayah memiliki koperasi aktif yang berdaya saing tinggi dan mandiri.
Kesimpulan
Program pembentukan 80.000 Kopdes Merah Putih merupakan program strategis pemerintah untuk memperkuat ekonomi kerakyatan di tingkat desa. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, gerakan koperasi, dan masyarakat desa. Dengan komitmen dan kerja keras bersama, target tersebut diharapkan dapat tercapai pada Hari Koperasi Nasional 2025.