KPK Periksa Saeful Bahri: Kasus Korupsi Hasto Kristiyanto
KPK memeriksa Saeful Bahri sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi yang menjerat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan buronan Harun Masiku, terkait suap untuk meloloskan Harun Masiku sebagai anggota DPR.
Kader PDI Perjuangan, Saeful Bahri, menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin, 23 Januari, terkait kasus dugaan korupsi yang menyeret Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan buronan Harun Masiku. Pemeriksaan ini merupakan lanjutan dari penyidikan terhadap Hasto Kristiyanto, Harun Masiku, dan Donny Tri Istiqomah.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, membenarkan pemeriksaan tersebut. Meskipun belum diungkapkan secara detail, pemeriksaan fokus pada keterlibatan Saeful Bahri dalam kasus ini. Kehadiran Saeful Bahri memenuhi panggilan penyidik KPK.
Kasus ini bermula dari penetapan dua tersangka baru pada 24 Desember 2024: Hasto Kristiyanto dan Donny Tri Istiqomah. Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menjelaskan peran Hasto dalam mengatur dan mengendalikan Donny Tri Istiqomah untuk melobi anggota KPU, Wahyu Setiawan, agar Harun Masiku ditetapkan sebagai anggota DPR RI terpilih dari Dapil Sumsel I.
Lebih lanjut, Setyo Budiyanto mengungkapkan bahwa Hasto juga mengatur dan mengendalikan Donny Tri Istiqomah untuk menyerahkan uang suap kepada Wahyu Setiawan melalui Agustiani Tio Fridelina. Jumlah suap yang diberikan mencapai 19.000 dolar Singapura dan 38.350 dolar AS pada periode 16 Desember 2019 hingga 23 Desember 2019.
Menurut Setyo, Hasto, bersama Harun Masiku, Saeful Bahri, dan Donny Tri Istiqomah, terlibat dalam penyuapan tersebut. Tujuannya adalah untuk meloloskan Harun Masiku sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024. Selain itu, Hasto juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus obstruction of justice atau perintangan penyidikan.
Pemeriksaan Saeful Bahri diharapkan dapat mengungkap lebih lanjut peran dan keterlibatannya dalam skema suap tersebut. Informasi yang didapat dari pemeriksaan ini akan menjadi bagian penting dalam proses penyelesaian kasus korupsi yang melibatkan sejumlah tokoh penting ini.
Proses hukum terus berjalan. KPK berkomitmen mengusut tuntas kasus ini untuk memastikan keadilan ditegakkan. Informasi lebih lanjut akan dipublikasikan setelah proses pemeriksaan selesai dan KPK melakukan analisa lebih lanjut.