KPKP Jaksel Sterilisasi 70 Kucing Liar di Tebet: Upaya Tekan Populasi
Suku Dinas KPKP Jakarta Selatan menangkap dan mensterilisasi 70 kucing liar di Tebet Timur dan Kebon Baru dengan metode TNR untuk mengendalikan populasi kucing.

Jakarta, 8 Mei 2024 - Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan melakukan penangkapan dan sterilisasi terhadap 70 kucing liar di wilayah Kelurahan Tebet Timur dan Kebon Baru, Kecamatan Tebet. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mengendalikan populasi kucing liar di Jakarta Selatan. Penangkapan dan sterilisasi dilakukan melalui kolaborasi dengan pecinta kucing dan Klinik Hewan Amore Pasar Minggu, bertempat di Aula Kantor Kelurahan Tebet Timur.
Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin KPKP Jakarta Selatan, Irawati Harry Artharini, menjelaskan bahwa metode yang digunakan adalah 'Trap Neuter Return' (TNR). Metode ini melibatkan penangkapan kucing liar, sterilisasi, dan kemudian pengembalian kucing tersebut ke habitat asalnya. Proses penangkapan sendiri melibatkan partisipasi aktif dari warga dan pengurus lingkungan setempat.
Kegiatan sterilisasi ini merupakan langkah proaktif untuk mengantisipasi masalah overpopulasi kucing. Menurut Irawati, program ini ditargetkan akan berlangsung lima kali dalam dua bulan ke depan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menangani permasalahan populasi kucing liar secara terencana dan berkelanjutan.
Sterilisasi Kucing Liar: Solusi TNR dan Kolaborasi Warga
Metode TNR dipilih karena dinilai efektif dan humanis. Dengan mensterilisasi kucing liar, pertumbuhan populasi dapat dikendalikan tanpa harus memindahkan atau membahayakan kucing tersebut. Kolaborasi dengan pecinta kucing dan klinik hewan swasta juga menunjukkan sinergi positif antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya menjaga kesejahteraan hewan.
Irawati menambahkan bahwa sebelum pelaksanaan sterilisasi, Sudin KPKP Jakarta Selatan telah melakukan sosialisasi kepada warga mengenai pentingnya kesehatan hewan dan manfaat sterilisasi. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan masyarakat terhadap program tersebut.
Salah satu warga RW 03 Tebet Timur, Astrid, menyampaikan apresiasinya atas program sterilisasi ini. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya atas upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan kucing liar di lingkungan tempat tinggalnya. Partisipasi aktif warga seperti Astrid menjadi kunci keberhasilan program ini.
Target Sterilisasi dan Dampak Positif
Sudin KPKP Jakarta Selatan memiliki target ambisius untuk mensterilisasi sebanyak 2.300 kucing liar pada tahun 2025. Target ini menunjukkan komitmen jangka panjang dalam upaya menekan populasi kucing liar dan menjaga kebersihan lingkungan. Sterilisasi kucing liar diharapkan dapat mengurangi potensi penularan penyakit dan konflik dengan masyarakat.
Program ini tidak hanya berfokus pada aspek kesehatan hewan, tetapi juga pada aspek kebersihan dan kesehatan lingkungan. Pengendalian populasi kucing liar dapat mengurangi masalah sampah dan pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas kucing liar. Dengan demikian, program ini memberikan dampak positif yang menyeluruh bagi masyarakat.
Program sterilisasi kucing liar di Tebet ini menjadi contoh nyata kolaborasi yang efektif antara pemerintah, organisasi pecinta hewan, dan masyarakat. Dengan pendekatan yang terencana dan humanis, diharapkan program ini dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mengatasi permasalahan populasi kucing liar.
Keberhasilan program ini juga bergantung pada kesadaran dan partisipasi masyarakat. Oleh karena itu, sosialisasi dan edukasi terus menerus mengenai pentingnya sterilisasi hewan dan menjaga kebersihan lingkungan perlu dilakukan untuk memastikan keberlanjutan program ini.