Lanud Sam Ratulangi Tanam Jagung, Perkuat Ketahanan Pangan Sulut
Lanud Sam Ratulangi bersama instansi terkait menanam jagung varietas unggul di lahan seluas 3.100 meter persegi guna mendukung ketahanan pangan di Sulawesi Utara.

Lanud Sam Ratulangi di Manado, Sulawesi Utara, Selasa (25/2), berkolaborasi dengan Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan Kota Manado serta Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Provinsi Sulawesi Utara, menanam bibit jagung varietas Jakarin. Penanaman ini merupakan bagian dari upaya memperkuat program ketahanan pangan nasional. Kegiatan tersebut melibatkan Kelompok Tani Angkasa, yang memanfaatkan lahan tidur di Baseops Timur Lanud Sam Ratulangi seluas 3.100 meter persegi menjadi lahan produktif.
Inisiatif ini dipimpin langsung oleh Danlanud Sam Ratulangi, Marsma TNI Antariksa Anondo, yang mengapresiasi kerja sama antar instansi. Ia menekankan komitmen TNI Angkatan Udara, khususnya Lanud Sam Ratulangi, dalam mendukung program pemerintah, termasuk ketahanan pangan di Sulawesi Utara. "TNI Angkatan Udara, khususnya Lanud Sam Ratulangi senantiasa siap sedia mendukung terwujudnya ketahanan pangan," tegas Marsma TNI Antariksa Anondo.
Pemilihan varietas Jakarin didasarkan pada ketahanan tanaman terhadap kondisi peningkatan suhu dan kekeringan, memastikan hasil panen yang optimal meskipun dalam kondisi cuaca yang kurang menguntungkan. Harapannya, program ini dapat dikelola secara berkelanjutan oleh Kelompok Tani Angkasa, meningkatkan produktivitas pertanian lokal, dan berkontribusi pada ketahanan pangan daerah.
Kerja Sama Antar Instansi untuk Ketahanan Pangan
Kolaborasi antara Lanud Sam Ratulangi, Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan Kota Manado, dan BSIP Sulawesi Utara menjadi kunci keberhasilan program penanaman jagung ini. Kerja sama yang solid ini menunjukkan sinergi positif antar lembaga pemerintah dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk para ahli dan kelompok tani, sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini.
Keberadaan Kelompok Tani Angkasa sebagai mitra kerja juga menjadi faktor penting. Mereka berperan aktif dalam pengelolaan lahan dan perawatan tanaman jagung. Dengan bimbingan dari instansi terkait, diharapkan kelompok tani ini dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam bercocok tanam, serta memperoleh hasil panen yang maksimal.
Penanaman jagung ini bukan hanya sekadar kegiatan penanaman biasa, tetapi juga merupakan bentuk nyata dukungan TNI AU terhadap program pemerintah. Hal ini menunjukkan komitmen TNI AU dalam membantu masyarakat dan berkontribusi bagi ketahanan pangan nasional.
Varietas Unggul untuk Hasil Optimal
Pemilihan varietas jagung Jakarin merupakan strategi penting dalam program ini. Varietas ini dipilih karena ketahanannya terhadap perubahan iklim, khususnya terhadap peningkatan suhu dan kekeringan. Hal ini sangat penting mengingat kondisi iklim di Sulawesi Utara yang cenderung bervariasi.
Dengan memilih varietas unggul, diharapkan hasil panen dapat tetap optimal meskipun terjadi perubahan cuaca. Hal ini akan meningkatkan produktivitas pertanian dan berkontribusi pada peningkatan ketahanan pangan di daerah tersebut. Penggunaan varietas unggul juga menunjukkan komitmen dalam menerapkan teknologi pertanian modern.
Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan. Dengan kolaborasi yang kuat dan pemilihan varietas unggul, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat.
Dukungan Penuh dari Berbagai Pihak
Kehadiran Kadis Pertanian, Kelautan, dan Perikanan Kota Manado, M. Sofyan, Ketua BSIP Sulut Dr. Conny Naomi Manoppo, Ahli Penyuluh Utama BPTP Balitbangtan Sulut Ir. Rita Novarianto, para Kadis dan pejabat Lanud Sam Ratulangi, serta Kelompok Tani Angkasa, menunjukkan dukungan penuh dari berbagai pihak terhadap program ini. Kehadiran mereka menandakan komitmen bersama dalam mewujudkan ketahanan pangan di Sulawesi Utara.
Partisipasi aktif dari berbagai instansi dan kelompok tani menunjukkan sinergi yang kuat dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian. Hal ini penting untuk memastikan keberhasilan program dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Program penanaman jagung ini diharapkan dapat menjadi model bagi program serupa di daerah lain. Dengan kolaborasi yang baik dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia.
Program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi jagung, tetapi juga bertujuan untuk memberdayakan kelompok tani lokal dan meningkatkan pengetahuan mereka dalam bidang pertanian. Dengan demikian, program ini memiliki dampak jangka panjang yang positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.