Layanan Cetak e-KTP Kota Semarang Kembali Normal
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Semarang memastikan pelayanan pencetakan e-KTP telah kembali normal setelah sempat dibatasi karena kekurangan blangko.
Semarang, 6 Februari 2024 - Warga Kota Semarang kini bisa bernapas lega. Setelah sempat mengalami pembatasan, pelayanan pencetakan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) di Kota Semarang kini telah kembali normal. Kabar baik ini disampaikan langsung oleh Kepala Dispendukcapil Kota Semarang, Yudi Hardianto Wibowo.
Konfirmasi tersebut disampaikan Yudi pada Kamis lalu di Semarang, Jawa Tengah. Ia memastikan stok blangko e-KTP sudah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. "Sudah normal, mulai awal Februari ini, (pencetakan e-KTP) bisa dimohonkan di kantor dinas maupun di Tempat Perekaman Data Kependudukan (TPDK) kecamatan," jelasnya.
Pembatasan Pencetakan e-KTP: Penyebab dan Dampak
Sebelumnya, Dispendukcapil Kota Semarang terpaksa membatasi sementara pencetakan e-KTP. Pembatasan ini hanya diperuntukkan bagi keperluan prioritas karena stok blangko yang menipis. Situasi ini, menurut Yudi, merupakan hal biasa yang terjadi setiap akhir tahun. Namun, ia memastikan bahwa di awal tahun, stok blangko akan kembali normal berkat pasokan dari pemerintah pusat.
Dalam kondisi normal, Dispendukcapil Kota Semarang mencetak rata-rata 400-500 keping e-KTP setiap harinya. Namun, menipisnya stok blangko hingga tersisa 2.000-an keping beberapa waktu lalu membuat pembatasan terpaksa dilakukan. Jika tidak dibatasi, stok tersebut dikhawatirkan akan habis dalam waktu 4-5 hari.
Pembatasan ini dilakukan untuk mengantisipasi kebutuhan mendesak masyarakat. "Kalau nanti di rumah sakit ada yang belum terproses UHC-nya (Universal Health Coverage) atau butuh identitas, nanti kami kan kesulitan. Juga teman-teman yang ada masalah perbankan, chip-nya rusak, itu kan yang harus kami utamakan," terang Yudi.
Pasokan Blangko e-KTP Tercukupi
Namun kini, kekhawatiran tersebut telah sirna. Yudi menegaskan bahwa stok blangko e-KTP saat ini sudah mencukupi. Pelayanan pencetakan e-KTP pun kembali berjalan seperti sedia kala. Ia menambahkan, "Setiap minggu ada drop-ing (blangko e-KTP) kurang lebih 3.000-4.000 keping."
Sebelumnya, anggota Komisi A DPRD Kota Semarang, Ali Umar Dhani, juga menyoroti masalah menipisnya stok blangko e-KTP dan pembatasan pencetakan yang dilakukan. Ia menekankan potensi penghambatan hak warga dalam mendapatkan dokumen kependudukan yang penting untuk berbagai keperluan administrasi, seperti layanan kesehatan, pendidikan, dan perbankan.
Kesimpulan
Dengan kembali normalnya pelayanan pencetakan e-KTP, diharapkan masyarakat Kota Semarang dapat lebih mudah mengurus administrasi kependudukannya. Kecepatan pasokan blangko dari pemerintah pusat menjadi kunci penting dalam memastikan kelancaran pelayanan publik ini. Semoga ke depannya, permasalahan serupa dapat diantisipasi lebih baik agar tidak mengganggu pelayanan kepada masyarakat.