Layanan Kesehatan di Puskesmas Bangka Kembali Dibuka Pasca Lebaran
Pemerintah Kabupaten Bangka kembali membuka layanan kesehatan di puskesmas pada H+1 Lebaran 2025 untuk membantu masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan setelah periode libur panjang.

Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kembali memberikan pelayanan kesehatan di puskesmas-puskesmasnya pada tanggal 2 April 2025, sehari setelah Hari Raya Idul Fitri. Pembukaan layanan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat setelah periode libur Lebaran.
Staf Ahli Bupati Bangka Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Boy Yandra, menjelaskan bahwa sejumlah puskesmas telah beroperasi kembali. Puskesmas Sungailiat, misalnya, telah melayani 66 pasien pada hari pertama pasca Lebaran. Berbagai macam penyakit ditangani, mulai dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), diabetes, hipertensi, flu, hingga diare.
Langkah cepat pemulihan layanan kesehatan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memastikan akses kesehatan masyarakat tetap terjaga, bahkan setelah periode libur panjang. Hal ini penting mengingat perubahan pola makan dan aktivitas selama Lebaran berpotensi berdampak pada kesehatan masyarakat.
Layanan Kesehatan di Puskesmas Sungailiat Pasca Lebaran
Puskesmas Sungailiat, sebagai salah satu pusat layanan kesehatan utama di Kabupaten Bangka, mencatat angka kunjungan pasien yang cukup signifikan pada hari pertama pasca Lebaran. Sebanyak 66 pasien dengan berbagai macam penyakit telah mendapatkan perawatan. Data ini menunjukkan tingginya kebutuhan layanan kesehatan masyarakat setelah periode libur panjang.
Layanan yang diberikan meliputi penanganan berbagai penyakit umum seperti ISPA, diabetes, hipertensi, flu, dan diare. Hal ini menunjukkan kesiapan puskesmas dalam menangani berbagai kondisi kesehatan masyarakat.
Pihak Puskesmas Sungailiat telah berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat. Tim medis siap siaga untuk menangani berbagai kasus penyakit yang terjadi.
Rujukan ke RSUD Depati Bahrin
Bagi pasien dengan kondisi kesehatan yang lebih serius dan membutuhkan perawatan lebih lanjut, rujukan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Bahrin telah disiapkan. Sistem rujukan ini memastikan bahwa pasien mendapatkan perawatan yang optimal dan sesuai dengan kebutuhan medis mereka.
Satu pasien telah dirujuk ke RSUD Depati Bahrin untuk mendapatkan perawatan maksimal. Ini menunjukkan bahwa sistem rujukan tersebut berfungsi dengan baik dan mampu menangani kasus-kasus yang membutuhkan penanganan medis spesialis.
Adanya sistem rujukan ini menjamin kontinuitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Bangka, sehingga masyarakat dapat memperoleh perawatan yang komprehensif dan terintegrasi.
Imbauan untuk Menjaga Kesehatan
Boy Yandra juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan setelah Lebaran. Perubahan pola makan selama Lebaran, setelah satu bulan berpuasa, berpotensi berdampak negatif pada kesehatan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk menjaga pola makan yang seimbang dan bergizi.
Selain menjaga pola makan, kebersihan lingkungan juga menjadi hal penting yang perlu diperhatikan. Dengan curah hujan yang masih tinggi, potensi berkembang biaknya nyamuk meningkat. Masyarakat diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah agar terhindar dari penyakit yang ditularkan melalui nyamuk.
Imbauan ini menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungan, terutama setelah periode libur panjang yang berpotensi menyebabkan perubahan gaya hidup.
Pembukaan kembali layanan kesehatan di puskesmas-puskesmas Kabupaten Bangka setelah Lebaran 2025 merupakan langkah positif dalam memastikan akses kesehatan masyarakat tetap terjaga. Komitmen pemerintah daerah dalam menyediakan layanan kesehatan yang memadai sangat penting untuk menjamin kesejahteraan masyarakat.