Lebak Prioritaskan Penanganan Stunting, Target Nol Kasus Baru
Pemkab Lebak berkomitmen untuk menekan angka stunting hingga nol kasus baru melalui kolaborasi berbagai pihak dan intervensi terpadu, serta berhasil menurunkan angka stunting dari 4,8% di 2023 menjadi 4,07% di 2024.
Komitmen Pemkab Lebak Tekan Angka Stunting
Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, serius menangani masalah stunting. Sasarannya? Nol kasus stunting baru. Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DP2KBP3A Lebak, Tuti Nurasiah, menyatakan komitmen ini di Lebak, Rabu, 22 Januari 2025.
Strategi Penanganan Stunting di Lebak
Penanganan stunting di Lebak bukan pekerjaan satu pihak. Pemerintah daerah berkolaborasi dengan berbagai elemen, termasuk organisasi perangkat daerah (OPD), mitra pembangunan, sektor swasta, dan masyarakat. Intervensi dilakukan secara menyeluruh, menyasar berbagai kelompok, mulai dari keluarga anak stunting, ibu hamil, ibu bersalin, remaja, calon pengantin, hingga pasangan usia subur (PUS).
Anak usia di atas dua tahun juga menjadi perhatian. Mereka mendapatkan makanan tambahan untuk meningkatkan status gizi. Upaya pencegahan sejak dini dilakukan melalui pemberian tablet tambah darah bagi calon pengantin, pemeriksaan rutin ibu hamil, dan pelayanan reproduksi bagi PUS agar persalinan berjalan lancar.
Hasil Intervensi dan Data Terbaru
Hasil intervensi pada November 2024 menunjukkan penurunan angka stunting. Dari 109.498 balita yang dipantau, sekitar 4.452 balita (4,07 persen) teridentifikasi stunting. Angka ini turun dibandingkan akhir tahun 2023 yang mencapai 4,8 persen. Data terbaru ini sudah tercatat dalam aplikasi e-PPGBM.
Upaya Pemerintah Lebak di Luar Penanganan Stunting
Selain stunting, Pemkab Lebak juga fokus pada pengendalian inflasi dan pengentasan kemiskinan ekstrem. Pada awal Januari 2025, inflasi di Lebak tercatat 2,10 persen, lebih rendah dari angka nasional (2,84 persen) dan Provinsi Banten (2,86 persen). Operasi pasar murah dan kerja sama dengan Bulog menjadi strategi utama dalam menstabilkan harga bahan pokok.
Untuk mengatasi kemiskinan ekstrem, Pemkab Lebak menerapkan tiga strategi: pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan, dan pengurangan kantong-kantong kemiskinan. Berbagai program bantuan sosial, pelatihan keterampilan, dan pemberian sarana prasarana usaha produktif turut dijalankan.
Kesimpulan: Kolaborasi Kunci Sukses
Penurunan angka stunting, inflasi, dan kemiskinan ekstrem di Lebak tak lepas dari kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak. Komitmen yang kuat menjadi kunci utama keberhasilan upaya ini. Harapannya, upaya ini akan menghasilkan generasi yang unggul dan siap bersaing di era globalisasi.