Lima Kejadian Bencana di Mukomuko, Bengkulu Selama Januari 2025
BPBD Mukomuko mencatat lima bencana di Januari 2025; empat bencana alam (banjir, longsor, kematian warga dan ternak) dan satu bencana non-alam (kebakaran).
![Lima Kejadian Bencana di Mukomuko, Bengkulu Selama Januari 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/01/140037.209-lima-kejadian-bencana-di-mukomuko-bengkulu-selama-januari-2025-1.jpg)
Mukomuko, Bengkulu dilanda serangkaian bencana selama Januari 2025. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko melaporkan setidaknya lima kejadian, mencakup bencana alam dan non-alam yang tersebar di berbagai wilayah.
Berbagai jenis bencana melanda Kabupaten Mukomuko. Empat dari lima kejadian tersebut dikategorikan sebagai bencana alam, sementara satu lainnya merupakan bencana non-alam. Rinciannya cukup beragam, mulai dari banjir hingga serangan satwa liar.
Banjir melanda dua desa di Mukomuko. Satu kejadian banjir terjadi di dua lokasi berbeda, yakni di Satuan Pemukiman (SP) VII Desa Rawa Mulya dan SP V Desa Tirta Mulya. BPBD Kabupaten Mukomuko terus memantau situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan.
Bencana longsor mengancam warga Desa Lubuk Gedang. Di Desa Lubuk Gedang, longsor mengakibatkan kerusakan pada tiga rumah yang terletak di dekat tebing Sungai Manjuto, sementara 15 rumah lainnya terancam bahaya yang sama. Hal ini menyoroti pentingnya mitigasi bencana di daerah rawan longsor.
Dua kasus kematian warga menambah daftar bencana. Seorang warga Desa Tunggal Jaya, Ibnu Oktavianto (22), ditemukan meninggal di kebun kelapa sawit pada 7 Januari 2025. Sementara itu, seekor sapi milik warga Desa Mekar Jaya mati setelah dimangsa harimau. Kedua kejadian ini menekankan ancaman bahaya di luar bencana alam.
Kebakaran dan gelombang tinggi menambah daftar panjang bencana. Sebuah rumah kosong di Mukomuko hangus terbakar akibat dugaan arus pendek listrik. Selain itu, gelombang tinggi dan badai di Kelurahan Koto Jaya mengakibatkan satu perahu nelayan karam, meski ketiga nelayan berhasil selamat.
BPBD Mukomuko mengimbau kewaspadaan warga. Ahmad Hidayat Syah, Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Mukomuko, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem, terutama warga yang tinggal di dekat tebing Sungai Manjuto dan nelayan yang melaut. Pencegahan dan kesiapsiagaan menjadi kunci dalam menghadapi potensi bencana selanjutnya.