Lima SMK di Kalsel Terapkan Kurikulum 4 Tahun, Lulusan Setara D1!
Dinas Pendidikan Kalsel umumkan lima SMK yang telah menerapkan sistem pembelajaran empat tahun dengan kurikulum yang diperkaya untuk menghasilkan lulusan siap kerja setara D1.

Banjarmasin, 24 April 2024 – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengumumkan penerapan sistem pembelajaran empat tahun di lima Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri dan swasta. Kebijakan ini, yang diterapkan pada jurusan-jurusan tertentu, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi lulusan dan kesiapan mereka memasuki dunia kerja. Pelaksana Tugas Kepala Bidang Pembinaan SMK Disdikbud Kalsel, Fachrul Rizal, menjelaskan detail kebijakan ini dalam konferensi pers di Banjarmasin.
Lima SMK yang telah menerapkan kurikulum empat tahun ini tersebar di beberapa wilayah Kalsel. Jurusan yang dipilih pun beragam, disesuaikan dengan kebutuhan industri setempat. Penerapan kurikulum ini berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 024/H/KR/2022, tentang Konsentrasi Keahlian SMK/MAK pada Kurikulum Merdeka.
Sistem pembelajaran empat tahun ini memberikan porsi waktu tambahan untuk penguatan teori dan praktik, sehingga diharapkan menghasilkan lulusan yang lebih kompeten. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
SMK yang Menerapkan Kurikulum Empat Tahun
Berikut lima SMK di Kalimantan Selatan yang telah menerapkan sistem pembelajaran empat tahun:
- SMK Sabumi Banjarbaru
- SMK Negeri 1 Binuang, Tanah Bumbu (Jurusan Geologi Pertambangan)
- SMK Negeri 1 Simpang Empat, Tanah Bumbu (Jurusan Geologi Pertambangan)
- SMK Negeri 2 Banjarmasin (Jurusan Desain Interior dan Furniture)
- SMK Negeri 5 Banjarmasin (Jurusan Teknik Mekatronika)
Kelima SMK tersebut memilih jurusan-jurusan spesifik yang membutuhkan pemahaman dan keterampilan mendalam. Jurusan Geologi Pertambangan, misalnya, membutuhkan pemahaman teori dan praktik yang ekstensif, sehingga kurikulum empat tahun dinilai sangat tepat.
Fachrul Rizal menambahkan bahwa penerapan kurikulum empat tahun ini difokuskan pada bidang keahlian yang kompleks dan membutuhkan keterampilan praktis yang lebih luas. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang siap kerja dan mampu bersaing di pasar tenaga kerja.
Keunggulan Kurikulum Empat Tahun
Salah satu keuntungan utama dari sistem pembelajaran empat tahun adalah penguatan kompetensi praktis siswa. Dengan waktu belajar yang lebih panjang, siswa memiliki kesempatan untuk memperdalam pemahaman teori dan meningkatkan keterampilan praktik mereka.
Lulusan dari program ini memiliki level kompetensi kerja setara dengan jenjang D1 (Diploma 1) atau level 3 pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). "Artinya, mereka lebih siap kerja dan bisa langsung ditempatkan pada posisi teknisi atau operator berpengalaman," jelas Fachrul.
Kurikulum empat tahun ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing lulusan SMK di Kalsel dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan industri di daerah tersebut. Dengan kompetensi yang lebih tinggi, lulusan SMK diharapkan dapat mengisi posisi-posisi strategis di berbagai sektor industri.
Disdikbud Kalsel terus memantau dan mendukung implementasi kurikulum empat tahun di kelima SMK tersebut. Mereka berkomitmen untuk memastikan bahwa program ini berjalan efektif dan menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap kerja.